Ini Cara Ajarkan Bayi Berenang


Ajarkan bayi berenang sejak dini. (Foto :Unsplash/Alexandr Podvalny)
MENGAJARKAN bayi untuk berenang sedari dini sebenarnya lebih mudah karena mereka masih memiliki insting untuk terapung sebagaimana mereka melakukan hal itu saat masih berada dalam tubuh sang ibu. Mungkin kamu pernah melihat beberapa video yang melemparkan bayi di kolam tanpa jas ataupun ban pelampung, tetapi sang bayi malah baik-baik saja dan bisa terapung dengan sendirinya. Faktanya, mengajarkan bayi untuk menahan napas di dalam air dapat menyelamatkan hidup mereka juga. Sebelum mengajari mereka berenang, mulailah dengan mengajari mereka cara menahan napas di dalam air.
Banyak kasus menyedihkan anak-anak yang bermain di tepi kolam tanpa pengawasan kemudian jatuh, tenggelam dan meniggal. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak berusia empat tahun ke atas belajar berenang. Meskipun telah memperingatkan agar tidak mencoba mengajari anak-anak yang lebih muda cara berenang, mereka telah melonggarkan pedoman untuk sekarang merekomendasikan bahwa anak-anak usia 1-4 mungkin mendapat manfaat dari mengikuti kelas berenang.
Baca juga:
Kamu sebenarnya tidak perlu menenggelamkan bayi agar ia belajar cara menahan napas. Bahkan, ia bisa mulai belajar melakukannya di lahan kering. Mulailah dengan meniupkan udara ke wajah anak. Hal ini akan membuat bayi secara refleks menutup matanya dan menahan napas sebentar. Jika kamu berada di kolam renang dan meniupkan gelembung udara ke bayi, kamu dapat dengan lembut mencelupkannya ke dalam air sehingga ia belajar cara menahan napas dengan lebih baik.

Mengontrol napas adalah kunci untuk akhirnya bisa mulai belajar berenang. Dengan posisi anak di sisimu, tarik napas dalam-dalam dan pastikan ia melihat perut kamu mengembang untuk memperkuat titik yang kamu ambil di udara. Kemudian, tiup kembali, buat bibir kamu bergoyang. Hindari terengah-engah, karena itu bisa menakuti anak atau membuatnya berpikir begitulah seharusnya ia bernapas di bawah air.
Baca juga:

Jika kamu merasa terlalu dingin untuk bermain di kolam renang, berlatihlah di bak mandi. Buat beberapa gelombang di bak mandi. Ubah waktu mandi menjadi kesempatan untuk mengajari anak cara menahan napas di dalam air. Jaga agar air agak dangkal sehingga ia bisa memasukkan wajahnya ke dalam air tanpa khawatir airnya terlalu dalam atau tenggelam. Jangan panik saat ia masuk ke dalam air, biarkan bermain air sesering mungkin agar ia tidak takut dengan air.
Untuk membiasakan anak dengan air dan menghilangkan rasa takut yang mungkin dimiliki, beri ia banyak kesempatan untuk belajar bagaimana menahan napas saat belajar berenang. Dengan rutin berenang bersama anak, itu akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya belajar menahan napas sendiri. Kamu bisa membantunya dengan menyeka wajahnya setiap kali ia naik dari permukaan air. Mengajari anak cara menahan napas akan membutuhkan waktu dan kesabaran. (Tel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Presiden Prabowo Pilih Berenang untuk Jaga Kesiapan Mental Jelang Pidato Kenegaraan

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
