Inflasi November 2015 Diprediksi Lebih dari 0,08 Persen
Senin, 30 November 2015 -
MerahPutih Bisnis - Laju inflasi bulan November 2015 diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada realisasi Oktober 2015 sebesar 0,08 persen.
"Hal itu karena ada tekanan inflasi musiman menjelang November. Dan juga pengaruh depresiasi rupiah kemarin. Nah ini yang menyebabkan November akan terjadi inflasi," terang Direktur Eksekutif Institute for Development (INDEF), Enny Sri Hartati dalam acara diskusi Energi Kita bertema "Prospek Energi Baru di Tengah Pelemahan Ekonomi" di Gedung Dewan Pers, jalan Kebon Sirih No 32-34, Jakarta Pusat, Minggu (29/11).
Menurutnya, secara year to year (y to y) inflasi di bulan November 2015 akan lebih rendah dibandingkan inflasi bulan November 2014 sebesar 1,5 persen. Hal ini karena imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
"Artinya kalau kita bandingkan year on year (yoy) di bulan November 2015 pasti lebih rendah. Tapi untuk bisa jadi deflasi di bulan November 2015 itu sulit," ujarnya. (rfd)
BACA JUGA: