Inflasi DKI Jakarta Naik, Berikut Kelompok Penyumbangnya

Rabu, 27 April 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Inflasi Jakarta untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) terpantau naik seiring melonjaknya harga beberapa komoditas barang dan jasa.

Kenaikan harga gas, emas, dan cabai merah juga mendorong inflasi di Jakarta pada level yang cukup tinggi yaitu 0,44 persen.

Baca Juga

6 Lokasi Wisata di DKI Bebas Ganjil Genap saat Libur Lebaran

Berbagai faktor yang juga mendorong inflasi antara lain, kenaikan harga gas LPG 12 Kilogram (Kg) yang menyesuaikan perkembangan harga minyak dan gas dunia, ketidakpastian ekonomi global mendorong harga emas berfluktuasi, keterbatasan pasokan cabai merah, dan meningkatnya konsumsi menjelang bulan Ramadan.

Namun, jika dilihat perbandingan inflasi Jakarta-Indonesia, pada bulan Maret 2022 (mtm), inflasi Jakarta sebesar 0,44 persen sedangkan Indonesia 0,66 persen. Untuk inflasi tahun kalender Januari-Maret 2022 (ytd), inflasi Jakarta sebesar 0,85 persen sedangkan Indonesia 1,20 persen.

"Sementara itu, untuk inflasi tahun ke tahun Maret 2021-Maret 2022 (yoy), inflasi Jakarta sebesar 2,00 persen sedangkan Indonesia 2,64 persen," ucap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/4)

Baca Juga

Rani Mauliani Resmi Gantikan M Taufik Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

Inflasi Jakarta pada tahun 2022 diprakirakan lebih tinggi dari tahun 2021, seiring membaiknya kondisi permintaan yang didorong aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.

Kendati demikian, kata Anies, inflasi diperkirakan tetap berada pada kisaran target sasaran yang telah ditetapkan yaitu 3 persen plus minus 1 persen. (Asp)

Baca Juga

Pemprov DKI Didesak Tidak Rapel Pencairan Bantuan Kartu Lansia Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan