Inferiority Complex, Ketika Seseorang Kerap Merendahkan Diri

Selasa, 04 Juli 2023 - Andreas Pranatalta

PERNAHKAH kamu bertemu seseorang yang kerap merendahkan dirinya sendiri? Bisa jadi, orang tersebut sedang mengalami inferiority complex. Perasaan ini muncul karena mereka yakin dirinya lebih buruk, baik secara fisik maupun mental dari orang lain.

Dilansir Alodokter, inferiority complex adalah istilah psikologis untuk menggambarkan karakter seseorang yang rendah diri secara terus-menerus dan selalu merasa tidak mampu. Inferiority complex berbeda dari rendah hati. Orang sering keliru menggunakannya.

Rendah hati adalah sikap tidak menyombongkan atau mengagungkan diri meski mampu melakukan sesuatu, sedangkan inferiority complex justru sikap tak menghargai diri sendiri meski sebenarnya bisa berbuat sesuatu.

Inferiority complex biasanya disebabkan oleh pengalaman negatif masa kecil. Misalnya sering dihina karena kurang cerdas dibandingkan teman sebaya atau penerapan pola asuh yang membuat seorang anak merasa dirinya lemah dan tidak berdaya.

Baca juga:

Kurang Baik, 5 Sikap ini Harus Dihindari

Inferiority Complex, Ketika Seseorang Kerap Merendahkan Diri
Orang dengan inferiority complex biasanya merespons perasaan rendah diri dengan menghindar dari lingkungan sosial. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Selain itu, ada beberapa faktor yang mendorong munculnya perasaan ini, yakni kecacatan atau kekurangan fisik, belum mendapatkan pekerjaan, dan kesulitan menemukan pasangan.

Ada beberapa ciri yang terlihat pada seseorang dengan inferiority complex. Pertama, mereka kerap menujukkan sikap rendah diri.

Pada situasi ini, sebagian orang bisa tetap menghadapinya dengan cara positif dan mengingat bahwa dirinya memiliki kelebihan lain. Namun, sikap rendah diri pada inferiority complex terjadi berlarut-larut hingga memengaruhi kehidupan seseorang.

Orang dengan karakter ini cenderung terus-menerus meratapi kekurangannya dan membuat tidak fokus untuk mengembangkan diri.

Inferiority complex juga ditandai dengan munculnya rasa tanggung jawab atas kekurangan atau kegagalan orang lain. Orang dengan karakter ini cenderung menunjukkan sikap rasa bersalah atas apa yang bukan dilakukannya.

Baca juga:

Mengenal Humblebrag, Perilaku 'Merendah untuk Meroket'

Inferiority Complex, Ketika Seseorang Kerap Merendahkan Diri
Sikap rendah diri pada inferiority complex terjadi berlarut-larut hingga memengaruhi kehidupan seseorang. (Foto: Unsplash/Vince Fleming)

Orang dengan inferiority complex biasanya merespons perasaan rendah diri dengan menghindar dari lingkungan sosial dan menutup diri. Misalnya, menolak menghadiri undangan acara karena enggan berinteraksi dengan orang yang menurutnya lebih baik dari dirinya.

Penting untuk diingat bahwa perasaan ini tidak muncul dalam semalam, tetapi secara konsisten dan sulit dikendalikan.

Meski tidak semua, beberapa orang yang memiliki karakter inferiority complex akan mencoba membuat orang di sekitarnya merasa insecure seperti dirinya. Sikap ini muncul karena ia merasa iri dengan kemampuan orang lain. Karena rasa irinya tersebut, orang dengan inferiority complex bahkan juga bisa menghina orang lain.

Jika dirimu juga merasa adanya tanda-tanda inferiority complex, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mencari bantuan ke psikolog. Dengan bantuan profesional, kamu akan dibantu menggali lebih dalam apa sebenarnya yang menjadi penyebab munculnya inferiority complex. (and)

Baca Juga:

Phubbing, Perilaku Mengabaikan Orang Karena Ponsel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan