Indonesia Tiru Thailand dan Vietnam Terkait Subsidi Kendaraan Listrik

Rabu, 14 Desember 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah tengah mendorong produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Bahkan, berbagai kemudahan investasi diberikan terutama untuk produksi baterai kendaraan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan
sedang menghitung dan membahas subsidi untuk kendaraan listrik.

Baca Juga:

Menhub Sebut Kendaraan Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibanding yang Menggunakan BBM

"Kita sedang hitung dan bicarakan. Kita membangun ekosistem," ujar Luhut di Jakarta, Selasa.

Luhut mengatakan, terkait subsidi atau insentif untuk kendaraan listrik, Thailand dan Vietnam menjadi tolak ukur (benchmark).

Penggunaan kendaraan listrik menimbulkan berbagai dampak positif, salah satunya mampu memperbaiki kualitas udara menjadi lebih bersih.

"Jadi kita jangan sampai kalah, ini tidak boleh dilihat hanya satu sisi namun harus dilihat secara komprehensif," katanya.

Subsidi bagi kendaraan listrik di Indonesia, kata ia, juga tidak boleh berbeda jauh dengan negara-negara lain.

"Berapa banyak subsidi? Kita tidak boleh berbeda jauh dengan negara-negara lain, karena itu akan merugikan Indonesia," ujar Luhut.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah sedang mengkaji berbagai aspek untuk memberikan insentif bagi transisi dan konversi mobil, motor, dan angkutan umum dari konvensional ke berbasis listrik.

Pemerintah terus menerus melakukan rapat tentang pengembangan mobil listrik ini.

"Bagaimana memikirkan tentang insentif agar Indonesia nanti jangan hanya menjadi market di kawasan Asia. Indonesia menuju kepada penyesuaian lingkungan itu," kata Moeldoko. (Asp)

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Beli Kendaraan Listrik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan