Indonesia Tak Bisa Campuri Urusan Domestik Tiongkok Soal Minoritas Muslim Uighur
Selasa, 24 Desember 2019 -
MerahPutih.Com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pemerintah Indonesia tak ikut campur urusan dalam negeri Tiongkok, termasuk masalah minoritas muslim Uighur di Xinjiang.
Menurutnya, setiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya.
Baca Juga:
"Saya pikir sudah dalam standar internasional bahwa kita tidak memasuki urusan luar negeri masing-masing negara," kata Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/12).
Lebih lanjut Moeldoko mengungkapkan, pemerintah Indonesia tidak memasuki urusan negara lain.
"Setiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya. Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara Tiongkok mengatur dalam negeri," ujar Moeldoko.
"Itu prinsip-prinsip dalam standar hubungan internasional," sambungnya.

Sebelumnya, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi muslim di Uighur, Tiongkok.
Dia menampik adanya pemberitaan adanya tindakan intimidasi dan aksi kekerasan oleh pemerintah Tiongkok.
Duta Besar Qian memastikan wilayah Xinjiang, kawasan yang banyak ditempati muslim Uighur, kondisinya aman.
Baca Juga:
Disebut Terima Dana Agar Bungkam Soal Uighur, Muhammadiyah Justru Tuding Tiongkok Langgar HAM
"Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat muslim Uighur. Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain. Ini upaya kami memerangi radikalisme dan terorisme,” ucap Xiao Qian.
Beberapa waktu lalu, sejumlah perwakilan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Majelis Ulama Indonesia diundang untuk melihat langsung kondisi komunitas Muslim Uighur di Xinjiang.(Knu)
Baca Juga:
Bertemu Moeldoko, Dubes Tiongkok Bantah Lakukan Represi Terhadap Minoritas Uighur