FPI Kecam dan Bakal Melawan Perampasan HAM Etnis Uighur

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 20 Desember 2019
 FPI Kecam dan Bakal Melawan Perampasan HAM Etnis Uighur

Ketua FPI Sobri Lubis (Foto: ANTARA)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Front Pembela Islam (FPI) menilai, perampasan HAM umat muslim Uighur di China sudah keterlaluan. Pasalnya, hak mereka yang dirampas, yaitu terkait dengan hak beribadah, ekonomi, hingga politik.

Ketua Umum FPI Sobri Lubis mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terkait tindakan yang diterima oleh muslim Uighur. Di antaranya dilarang memiliki dan membaca Al-Qur'an dan penahanan secara paksa.

Baca Juga:

Disebut Terima Dana Agar Bungkam Soal Uighur, Muhammadiyah Justru Tuding Tiongkok Langgar HAM

"Ketika lelaki saudara Uighur kita mendekam dalam kamp tersebut, di saat yang sama mereka dipaksa menerima orang asing non-muhrim untuk tinggal satu atap dengan keluarga atau istri mereka yang ditinggalkan. Bila menolak, mereka akan dituding sebagai ekstremis radikal dan dijebloskan dalam kamp re-edukasi," katanua kepada wartawan di kawasam Jakarta Timur, Jumat (20/12).

Muslim uighur dibela FPI
Minoritas muslim Uighur tengah menunaikan salat (Foto: xinhua)

Sobri menuturkan pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan zalim China terhadap etnis Uighur. Dia berkata tindakan yang dilakukan oleh China terhadap etnis Uighur sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa lagi ditolerir.

Sobri menyampaikan perampasan hak asasi manusia umat Islam Uighur di wilayah Xianjiang sudah sangat keterlaluan. Dia berkata China juga menggunakan dalih de-ekstrimifikasi dan melawan radikalisme untuk merenggut HAM dan hak asasi beribadah, ekonomi, sosial, politik, dan budaya etnis Uighur.

Lebih lanjut, Sobri mengaku pihaknya menerima informasi bahwa etnis Uighur di China dilarang memiliki dan membaca Alquran. Mereka, lanjut Sobri, juga mewajibkan etnis Uighur mengikuti kamp re-edukasi.

"Yang sebenarnya adalah penahanan semena-mena tanpa proses hukum yang adil sesuai standar internasional," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sobri juga menyampaikan pihaknya juga menutut pemerintah Indonesia untuk proaktif dalam membantu dan mengurusi masalah pelanggaran HAM yang menimpa etnis Uighur di Xianjiang.

"Ini harus serius karena ini pelanggaran HAM berat, ujar Sobri.

Sebagai negara terbesar yang dihuni umat Islam, dia berkata Indonesia berkewajiban untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dunia. Dia meminta Indonesia tidak menolak utusan dari Uighur yang ingin meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.

Baca Juga:

Muhammadiyah Bantah Tudingan Disuap Tiongkok Soal Minoritas Muslim Uighur

"Ini enggak masuk diakal. Justru dengan kejadian ini (menolak Uighur) menampakkan bahwasannya pemerintah Indonesia sangat-sangat lemah dalam menangani kasus pelanggaran HAM berat yang dialami oleh jutaan orang Muslim Uighur di Xianjiang," ujarnya.

FPI sendiri bersama sejumlah ormas Islam di Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, pada Jumat (27/12).

"Kami akan melakukan aksi nasional di depan Kedubes China atau Tiongkok pada hari Jumat, 27 Desember 2019, pukul 13.00 WIB atau salat Jumat," pungkas Sobri Lubis.(Knu)

Baca Juga:

Muslim Uighur Dinilai Jadi Korban Kejahatan HAM, KAHMI Datangi Wamenlu AM Fachir

#Front Pembela Islam #Tiongkok #Umat Muslim #Pelanggaran HAM
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Komnas HAM bakal menuju Raja Ampat. Tujuannya adalah menyelidiki dugaan intimidasi hingga pelanggaran tambang nikel.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Indonesia
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Proyek tambang nikel di Raja Ampat berpotensi melanggar HAM. Bahkan, kasus ini bisa memicu konflik horizontal.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Usaha mereka menabung selama 20 tahun mengantarkan mereka tahun ini ke Arab Saudi tahun ini.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Rekomendasi menjadi pintu masuk untuk investigasi mendalam dan menyeluruh terkait pelanggaran HAM eksploitasi pemain sirkus OCI.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
DPR dan Kemen-HAM Satu Komando, Usut Pelanggaran HAM Berat Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
Indonesia
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Saat ini, para pengadu para korban yang dulu anak anak hingga dewasa belum mendapatkan pemulihan atas kerugian fisik psikis dan ekonomi maupun social.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Indonesia
Lepas Tangan soal Dugaan Pelanggaran HAM, Taman Safari sebut Anggota Sirkus bukan Karyawannya
Soal dugaan pelanggaran HAM, Taman Safari Indonesia menyebut bahwa anggota sirkus bukanlah karyawannya.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Lepas Tangan soal Dugaan Pelanggaran HAM, Taman Safari sebut Anggota Sirkus bukan Karyawannya
Bagikan