Indonesia Ekspor Perdana 23.040 Ayam Hidup ke Singapura

Selasa, 16 Mei 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Indonesia perdana melakukan ekspor ayam hidup ke Singapura pada Minggu (14/5). Ekspor tersebut berjumlah 23.040 ekor atau setara 41,47 ton.

Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia dari Gunung Kijang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Baca Juga

Indonesia Ekspor 30 Ribu Metrik Ton Baja ke Italia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, keberhasilan ini melanjutkan, capaian Indonesia yang sudah mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022.

"Ayam tersebut telah melalui serangkaian pemeriksaan dan dinyatakan sehat serta aman sehingga bisa langsung dipasok ke pasar Singapura," kata Didi di Jakarta, Selasa (16/5).

Selain itu, Didi mengajak pelaku usaha dan eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam lainnya untuk memanfaatkan peluang pasar di ASEAN, khususnya Singapura.

"Diharapkan, ekspor perdana ini menjadi jalan pembuka eksportir ayam hidup dan produk olahan ayam Indonesia untuk menembus pasar dunia serta meningkatkan ekspor pangan Indonesia," tuturnya.

Baca Juga

Larangan Ekspor Tembaga Mentah Freeport Bisa Bikin Negara Kehilangan USD 8 Miliar

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan, ekspor ini merupakan batu pijakan, menandai peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih kohesif antara Indonesia dengan Singapura.

"Ekspor ini juga merupakan tindak lanjut konkret dari pertemuan di antara kedua pemimpin dalam Leaders Retreat, Mei lalu di Singapura. Indonesia akan terus berupaya untuk menjadi alternatif sumber pasokan ayam untuk Singapura, mengingat kebutuhan ayam di Singapura terus meningkat setiap tahun," ucap Suryo.

Lebih lanjut, Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, Billy Anugrah mengungkapkan, pada 2022 diperkirakan Singapura mengimpor 228.000 ton ayam, baik ayam hidup, ayam potong beku, maupun produk ayam olahan.

Sebagian besar produk tersebut didatangkan dari Brasil dengan persentase sebesar 51 persen, Malaysia (24 persen), Amerika Serikat (11 persen), dan negara lainnya (14 persen).

"Terbukanya akses pasar ekspor untuk ayam hidup ini sudah dirintis sejak 2022 lalu. Ini merupakan bentuk kerja sama sinergi regional yang baik yang saling menguntungkan serta dapat mendukung terciptanya keamanan pangan kawasan," imbuh Billy.

Billy menambahkan, Indonesia menghasilkan lebih dari 3,8 juta ton produk ayam pada 2022 dan kerap mengalami kelebihan pasokan. Pemerintah Singapura sebelumnya telah memberikan sertifikasi kepada beberapa perusahaan produsen ayam dan produk ayam Indonesia untuk dapat melakukan ekspor ke Singapura pada Juni 2022.

Hal ini dikarenakan Singapura mengalami kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia menghentikan sementara pasokan ayam hidup. (Asp).

Baca Juga

Kemendag Melepas Ekspor Kopi ke Mesir dengan Nilai USD 60 Ribu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan