IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar

Selasa, 08 April 2025 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (8/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan tajam, melemah 502,14 poin atau 7,71 persen ke posisi 6.008,48.

Budi Frensidy, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, menyarankan para investor untuk melakukan aksi beli (net buy) pada saham-saham perusahaan yang akan memberikan dividen besar.

"Beli saham-saham yang akan membagikan dividen dengan yield lebih dari 6 persen dan yang laporan keuangan kuartal I-2025-nya bagus, serta yang turunnya sangat besar. Dengan dana yang tidak akan terpakai minimal 1 sampai 2 tahun ke depan," ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa.

Menurut Budi, IHSG berpotensi mengalami rebound saat momentum pembagian dividen pada April 2025, serta saat rilis laporan keuangan kuartal I-2025 oleh berbagai perusahaan.

Baca juga:

Bukan Hanya IHSG, Kondisi Nilai Tukar Melemah Jadi Rp 16.846 Per Dolar AS

Selain itu, penundaan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump, juga bisa menjadi faktor yang mendorong penguatan pasar saham.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy & Planning di Kiwoom Sekuritas, memperkirakan tekanan terhadap IHSG masih akan berlanjut sepanjang hari.

"Estimasi kami IHSG mampu bertahan di atas level support psikologis 6.000, dengan asumsi ditopang perubahan ARB menjadi 15 persen untuk seluruh fraksi," katanya.

BEI sempat melakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 09.00.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah IHSG mengalami penurunan lebih dari 8 persen.

Sebelumnya, BEI dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyesuaikan ketentuan pelaksanaan trading halt dan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB). (*)

Baca juga:

IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan