Ibu Stres, Anak Rewel?
Senin, 12 September 2022 -
TIDAK banyak yang tahu bahwa anak rewel bisa disebabkan oleh kondisi ibu yang sedang stres. Kok bisa? Memang ada hubungannya? Coba, deh, renungkan. Ketika stres, ibu mungkin pernah merasa bahwa suasana hati si kecil tertular suasana hati ibu. Tiba-tiba saja ia menjadi rewel dan lebih susah diatur.
Melansir Psychology Today, stres bisa memengaruhi segala aspek kehidupan ibu. Banyak hal yang bisa membuat seorang Ibu stres, mulai dari pekerjaan rumah yang tidak kunjung selesai, pekerjaan kantor, ataupun anak yang susah makan atau tidak mau menyusu.
Baca Juga:

Ketika stres, ibu bisa menjadi mudah marah dan tersinggung, sering sakit kepala, mengalami mood swing, mudah lupa, sulit berkonsentrasi, susah tidur, atau merasa tidak bahagia dan malas melakukan apa-apa. Sadar atau pun tidak, gejala-gejala ini bisa dirasakan oleh anak.
Contohnya, bila biasanya Ibu tidak mengalami kesulitan ketika memakaikan baju anak, ketika stres ibu rentan menjadi linglung. Ada saja masalah, seperti lupa membalurkan minyak kayu putih, lupa memakaikan popok, yang membuat ibu harus bolak-balik membuka dan memasang ulang baju anak. Jika hal ini terjadi berulang-ulang, wajar jika anak jadi tidak nyaman dan akhirnya rewel.
Seorang anak bisa menjadi cerminan perasaan ibunya. Faktanya, sejak lahir bayi dapat menangkap isyarat emosional dari orang di sekitarnya dan menirunya dalam bersikap terhadap sesuatu. Nah, karena ibu adalah orang yang terdekat dengan si anak, jangan heran bila ketika ibu stres, anak pun jadi lebih rewel dan sensitif.
Saat sedang stres, kadar hormon kortisol ibu juga akan meningkat. Bila saat ini ibu masih menyusui anak secara langsung, hormon ini akan mengalir ke dalam ASI dan terminum oleh anak. Hal ini diduga dapat membuat anak menjadi ikut stres dan rewel.
Meski begitu, kaitan hormon kortisol di ASI dan stres pada anak masih membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi. Jadi, ibu tidak perlu berhenti menyusui ketika sedang stres ya.
Baca Juga:

Agar anak tidak tertular stres dan membuat ibu makin pusing. Ada baiknya ibu mengetahui tips mengelola stres, seperti berikut ini.
Penyebab stres
Cari tahu apa penyebab ibu mengalami stres. Bila stres ada kaitannya dengan ayah atau orang lain, jangan ragu untuk membicarakannya dan carilah solusi yang tepat untuk masalah berdua.
Bila untuk terus berada di rumah juga bisa membuat ibu stres. Untuk mengatasinya, ibu sekeluarga bisa melakukan family time dengan berjalan-jalan ke taman atau tempat favorit keluarga.
Cari bantuan
Jika stres disebabkan oleh kelelahan, tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan suami atau keluarga. Dengan beban kerja yang lebih ringan, Ibu bisa lebih lega dan mengurus anak dengan perasaan yang baik.
Me time
Menjadi ibu bukanlah pekerjaan yang mudah. Kadang merawat anak juga bisa membuat ibu jenuh. Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk me time dan merawat diri sendiri agar suasana hati menjadi lebih baik. Misalnya dengan membaca buku atau sekadar pergi berbelanja sendiri tanpa mengajak anak.
Stres yang dirasakan dapat memengaruhi suasana hati anak. Meski begitu, stres merupakan sesuatu yang pasti ada dalam kehidupan dan sulit untuk dihindari. Hindari merespons stres dengan kekerasan, seperti berteriak, membentak, atau membanting barang. Langsung maupun tidak langsung, hal ini akan mengusik ketenangan anak dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya.
Ibu harus berusaha untuk mampu mengendalikan stres sebaik mungkin, agar anak tidak ikutan rewel ketika pikiran dan suasana hati ibu terganggu. Atau, ibu bisa segera konsultasikan ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat. (DGS)
Baca Juga: