[HOAKS atau FAKTA]: Konspirasi Amerika Serikat Dibalik 70 Juta Pengungsi Rohingnya Pindah ke Indonesia
Kamis, 18 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Sebuah video di Tiktok membagikan klaim tentang 70 juta pengungsi Rohingya yang akan mengungsi ke Indonesia akibat dari konspirasi Amerika Serikat untuk menghancurkan Indonesia yang sudah direncanakan sejak Donald Trump masih menjadi Presiden AS.
SUMBER:
Tiktok [https://archive.cob.web.id/archive/1705413802.843273/index.html](arsip)
NARASI:
“Inilah konspirasi negara barat untuk menghancurkan Indonesia. Sudah direncanakan sejak Trump menjabat presiden Amerika Serikat. #pulangkanrohingya #pulangkanrohingyaketanahnyasendiri”
FAKTA:
Ternyata, tak ada informasi apapun yang menjelaskan soal ekspansi pengungsi Rohingya.
Video tersebut diawali dengan potongan video pidato Trump yang setelah ditelusuri ternyata sumber asli video tersebut berasal dari video Youtube berjudul, “President Trump: The United States will not be a migrant camp… (C-SPAN)” yang diunggah pada 19 Juli 2018.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: MPR dan DPR Resmi Deklarasikan Anies-AHY Gantikan Jokowi
Pada video tersebut, Trump hanya menyatakan bahwa selama ia menjadi presiden, Amerika Serikat akan menolak masuknya pengungsi dan imigran.
Ia tidak menyampaikan rencana untuk mengirim imigran dan pengungsi ke negara lain, termasuk Indonesia, seperti yang diklaim dalam video Tiktok mengenai 70 juta pengungsi Rohingya yang akan datang ke Indonesia.
Selanjutnya, dalam video kedua, terdapat wawancara dengan Kepala UNHCR Indonesia, Thomas Vargas. Potongan video ini adalah hasil wawancara yang dilakukan Vargas di gedung UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada tahun 2019.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: Peraturan Baru, Seluruh Indonesia Dilarang Isi Pertalite
Wawancara serupa juga diunggah oleh Detik.com dalam artikel berjudul "Diminta RI Berangkatkan Pengungsi ke LN, Begini Respons UNHCR" pada 17 Juli 2019.
Dalam wawancara tersebut, Vargas menjelaskan bahwa pihak Indonesia meminta Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) segera memberangkatkan para pencari suaka ke negara tujuan di luar negeri (LN) mereka.
Pada saat itu, beberapa pencari suaka asal Afghanistan dan Afrika terlihat berada di trotoar depan kantor UNHCR di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, selama beberapa hari terakhir.
Sebagai tambahan informasi, angka 70 juta orang yang disebutkan oleh Vargas adalah jumlah pengungsi secara global.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: RUU Kesehatan Bolehkan Ambil Organ Mayat Tanpa Persetujuan Keluarga
Dalam wawancara tersebut, Vargas tidak menyatakan bahwa UNHCR akan memindahkan semua pengungsi Rohingya ke Indonesia.
KESIMPULAN:
Potongan video yang ditampilkan merupakan potongan-potongan video berbeda yang tidak memiliki konteks yang sama dengan klaim yang dibagikan. (Knu)