[HOAKS atau FAKTA]: Konspirasi Amerika Serikat Dibalik 70 Juta Pengungsi Rohingnya Pindah ke Indonesia
Donald Trump. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson.
MerahPutih.com - Sebuah video di Tiktok membagikan klaim tentang 70 juta pengungsi Rohingya yang akan mengungsi ke Indonesia akibat dari konspirasi Amerika Serikat untuk menghancurkan Indonesia yang sudah direncanakan sejak Donald Trump masih menjadi Presiden AS.
SUMBER:
Tiktok [https://archive.cob.web.id/archive/1705413802.843273/index.html](arsip)
NARASI:
“Inilah konspirasi negara barat untuk menghancurkan Indonesia. Sudah direncanakan sejak Trump menjabat presiden Amerika Serikat. #pulangkanrohingya #pulangkanrohingyaketanahnyasendiri”
FAKTA:
Ternyata, tak ada informasi apapun yang menjelaskan soal ekspansi pengungsi Rohingya.
Video tersebut diawali dengan potongan video pidato Trump yang setelah ditelusuri ternyata sumber asli video tersebut berasal dari video Youtube berjudul, “President Trump: The United States will not be a migrant camp… (C-SPAN)” yang diunggah pada 19 Juli 2018.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: MPR dan DPR Resmi Deklarasikan Anies-AHY Gantikan Jokowi
Pada video tersebut, Trump hanya menyatakan bahwa selama ia menjadi presiden, Amerika Serikat akan menolak masuknya pengungsi dan imigran.
Ia tidak menyampaikan rencana untuk mengirim imigran dan pengungsi ke negara lain, termasuk Indonesia, seperti yang diklaim dalam video Tiktok mengenai 70 juta pengungsi Rohingya yang akan datang ke Indonesia.
Selanjutnya, dalam video kedua, terdapat wawancara dengan Kepala UNHCR Indonesia, Thomas Vargas. Potongan video ini adalah hasil wawancara yang dilakukan Vargas di gedung UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada tahun 2019.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: Peraturan Baru, Seluruh Indonesia Dilarang Isi Pertalite
Wawancara serupa juga diunggah oleh Detik.com dalam artikel berjudul "Diminta RI Berangkatkan Pengungsi ke LN, Begini Respons UNHCR" pada 17 Juli 2019.
Dalam wawancara tersebut, Vargas menjelaskan bahwa pihak Indonesia meminta Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) segera memberangkatkan para pencari suaka ke negara tujuan di luar negeri (LN) mereka.
Pada saat itu, beberapa pencari suaka asal Afghanistan dan Afrika terlihat berada di trotoar depan kantor UNHCR di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, selama beberapa hari terakhir.
Sebagai tambahan informasi, angka 70 juta orang yang disebutkan oleh Vargas adalah jumlah pengungsi secara global.
Baca Juga: [HOAKS atau FAKTA]: RUU Kesehatan Bolehkan Ambil Organ Mayat Tanpa Persetujuan Keluarga
Dalam wawancara tersebut, Vargas tidak menyatakan bahwa UNHCR akan memindahkan semua pengungsi Rohingya ke Indonesia.
KESIMPULAN:
Potongan video yang ditampilkan merupakan potongan-potongan video berbeda yang tidak memiliki konteks yang sama dengan klaim yang dibagikan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa
Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza