Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Ilustrasi. (Unsplash/Nicholas Santoianni)
MERAHPUTIH.COM — SHUT down pemerintahan AS yang masih berlanjut menyebabkan pemotongan perjalanan udara sebesar 10 persen. Akibatnyam ribuan penerbangan di 40 bandara besar akan dibatalkan dalam beberapa hari mendatang. Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengatakan keputusan ini, yang hanya berdampak pada penerbangan domestik, diambil karena para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Kepala Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyebut sekitar 1,4 juta pekerja federal, mulai dari pengatur lalu lintas udara hingga penjaga taman nasional saat ini bekerja tanpa gaji atau cuti paksa karena Kongres AS belum menyetujui anggaran pendanaan pemerintah. Serikat pekerja menyebut banyak karyawan kini mengalami stres berat atau terpaksa mengambil pekerjaan kedua.
Bandara besar di Atlanta, New York, dan Washington DC akan menjadi yang paling terdampak oleh pengurangan layanan ini.
“Tugas utama kami yakni keselamatan. Ini bukan soal politik, ini tentang menilai data dan mengurangi risiko yang meningkat dalam sistem ketika para pengontrol terus bekerja tanpa bayaran,” ujar Duffy dalam pernyataannya.
Pada Rabu, kebuntuan pendanaan pemerintah federal secara resmi menjadi penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah AS. “Ini situasi yang tidak biasa. Sama tidak biasanya dengan penutupan pemerintah ini, dan sama tidak biasanya dengan kenyataan bahwa para pengontrol kami belum dibayar selama sebulan,” kata Kepala FAA Bryan Bedford tentang rencana pengurangan penerbangan tersebut.
Baca juga:
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pengurangan penerbangan akan dilakukan secara bertahap. Penerbangan domestik akan dikurangi sebesar 4 persen pada Jumat (7/11), meningkat menjadi 6 persen pada 11 November, 8 persen pada 13 November, dan mencapai 10 perseb penuh pada 14 November.
Duffy mengumumkan langkah ini pada Kamis malam, sekaligus merilis daftar resmi 40 bandara yang terdampak. Bandara-bandara tersebut berada di kota-kota dengan lalu lintas tinggi, termasuk Hartsfield–Jackson Atlanta International, New York John F Kennedy International, Chicago O’Hare International, Ronald Reagan Washington National, dan Los Angeles International Airport.
Sekitar 3.500 hingga 4.000 penerbangan per hari diperkirakan akan dibatalkan. Media AS juga melaporkan bahwa penerbangan internasional tidak akan terpengaruh. Maskapai berbiaya rendah Frontier Airlines memperingatkan penumpangnya untuk mempertimbangkan membeli tiket di maskapai lain sebagai langkah antisipasi.
FAA menyatakan pengurangan layanan ini diperlukan untuk memastikan ruang udara AS tetap aman bagi penumpang.(dwi)
Baca juga:
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Jalur Udara Kualanamu-Rembele Sudah Dibuka, DPR Dorong Pemulihan dan Konektivitas di Aceh Tengah
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza