[HOAKS atau FAKTA]: Kiriman Pisang Dari Somalia Mengandung Cacing

Selasa, 23 November 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com- Beredar sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook Ade Muhaemin yang mengatakan, terdapat lima ratus ton pisang yang berasal dari Somalia yang diklaim mengandung cacing Helicobacter.

Narasi tersebut juga mencantumkan sebuah video dan tangkapan layar pesan Whatsapp yang menyebarkan informasi tersebut. Narasi dalam tangkapan layar pesan Whatsapp tersebut juga mengatakan bahwa cacing Helicobacter dapat menyebabkan gejala diare, muntah, mual, sakit kepala dan dapat menyebabkan kematian seseorang karena kematian otak.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tunjuk Ahok sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta

Facebook
https://archive.md/TRZX4

= = = =

NARASI:

“Hai! Teman dan kerabat tolong sebarkan video ini sebanyak-banyaknya. 500 ton pisang dari Somalia tiba di pasar baru-baru ini. Mereka mengandung cacing yang disebut Helicobacter, yang melepaskan pisang beracun di perut, dan kemudian mengembangkan gejala berikut (diare, muntah, mual, sakit kepala). Setelah 12 jam, orang tersebut akan Kematian karena kematian otak. Harap jangan membeli dan makan pisang hari ini, atau jika Anda melakukannya, pastikan untuk membuka pisang di dalamnya. Menonton video.”


FAKTA

Melansir dari AFP, spesialis dalam biokimia klinis di bidang parasitologi Argentina menegaskan bahwa Helicobacter bukanlah cacing atau parasit, melainkan bakteri. Helicobacter merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi lapisan dalam lambung. Helicobacter dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman pada lambung.

Selain itu, Helicobacter terkadang dapat berkembang menjadi maag bahkan kanker perut. Helicobacter juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti yang ada dalam unggahan video tersebut. Benda yang diklaim merupakan cacing dalam video tersebut bukanlah cacing, namun merupakan serat buah.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Air Dingin Efektif Turunkan Berat Badan

Fabricio Loyola, ahli agronomi Ekuador dan anggota perguruan tinggi insinyur pertanian provinsi Pichincha mengatakan bahwa ketika bagian putih buah tidak dapat mencapai kadar gula yang cukup, akan berubah tekstur menjadi berserat.


KESIMPULAN

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Ade Muhaemin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.(Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kapolresta Tangerang Minta Uang Lewat Pesan Singkat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan