Hindari Impor, Presiden Ajak Petani Optimalkan Produksi Beras

Sabtu, 07 Maret 2015 - Fadhli

MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor beras. Karenanya, Presiden mengajak semua petani di tanah air untuk semangat berproduksi, semangat memelihara alat, dan semangat menjaga areal pertanamannya. (Baca: 2 Bulan Deflasi, Presiden Jokowi Yakin Harga Beras Turun)

“Kita semuanya tidak usah impor beras lagi. Wong sawahe ombo ne ra umum (punya sawah luasnya tidak umum), kok impor, opo ora isin? Isin mboten? Lha wong negoro lio sawahe ora ombo ora okeh malah ngirim (apa tidak malu? Malu tidak? Lah negara lain yang sawahnya lebih kecil malah kirim) berasnya ke Indonesia,” ujar Presiden Jokowi saat berkunjung ke area persawahan Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (6/3). Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara, Iriana, dan Mentan, Amran Sulaiman, berdialog dengan para petani di areal persawahan tersebut. Kala itu Presiden Jokowi juga ikut melakukan panen padi bersama para petani.

Untuk memuluskan upaya stop impor beras ini, Presiden Jokowi membuat kebijakan untuk membagikan 41.000 unit mesin traktor dan petani Ponorogo akan mendapatkan 3.000 unit traktor. Tidak hanya traktor, petani juga akan diberikan seperangkat alat tanam dan panen agar kegiatan bertani lebih efisien. (Baca: Presiden Tegaskan Stok Beras Cukup)

Presiden Jokowi juga berkata, tahun ini beberapa provinsi mulai diperbaikan saluran irigasinya yang rusak.  “Sudah selesai 30%, laporan dari Pak Menteri (Menteri Pertanian), sudah selesai 30%. Ini tinggal dilanjutkan menjadi 70%,” ujarnya. (Baca: Harga Beras Terus Naik, Kodam Jaya Jalin MoU dengan Bulog)

Presiden Jokowi juga berpesan kepada para petani agar merawat mesin tanam sehingga produksi bisa meningkat lagi. “Semua penduduk kan butuh makan. Oleh sebab itu, sekali lagi saya harapkan, semangat nanam, memelihara, dan panen dengan mesin panen yang ada itu sehingga hasilnya produksinya bisa meningkat,” pesan Jokowi.

Menurut Presiden, pemerintah dalam waktu dekat juga akan menaikkan harga gabah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Besarnya, masih dihitung. Tadi, saya tanya Pak Gubernur (Soekarwo, Gubernur), disarankan agar menentukan harga yang pas dicari waktu yang baik juga,” ungkap Jokowi.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan