Hentikan Makanan Olahan ini, Berbahaya bagi Kesehatan

Kamis, 31 Desember 2020 - P Suryo R

BUAT kamu yang suka mengonsumsi makanan olahan. Ternyata, ada perbedaan besar antara makanan olahan yang sehat dan tidak sehat, loh. Ini sebabnya para ilmuwan membuat sistem klasifikasi makanan untuk membedakan keduanya.

"Sebagian besar makanan perlu melalui proses agar dapat dimakan dan dicerna. Sama dengan saat kita memasak sesuatu, artinya kita sedang memproses itu," ujar ahli diet, Stacey Nelson, seperti dilansir laman Harvard Men's Health Watch.

'NOVA' merupakan salah satu sistem klasifikasi makanan yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Sao Paulo, Brazil pada 2010. Bertujuan mengelompokkan semua makanan ke dalam empat kategori berbeda berdasarkan cara pembuatannya.

Baca Juga:

Berlebihan Mengonsumsi Makanan Olahan Berakibat Tubuh Cepat Menua

makan
Konsumsi berlebihan dari makanan olahan ultra, berkaitan dengan peningkatan risiko semua penyakit penyebab kematian. (Foto: Unsplash/Jesson Mata)

Sistem 'NOVA' memunculkan gagasan tentang makanan olahan ultra atau makanan olahan terburuk. Makanan ini diformulasikan menggunakan berbagai bahan olahan yang menggunakan gula, minyak, lemak, garam, dan lainnya.

Studi yang diterbitkan pada Agustus 2020 oleh jurnal Nutrition, menemukan bahwa konsumsi berlebihan dari makanan olahan ultra, berkaitan dengan peningkatan risiko semua penyakit penyebab kematian. Seperti penyakit kardiovaskular, jantung koroner, serebrovaskular, hipertensi, sindrom metabolik, obesitas, depresi. Juga kemungkinan risiko sindrom iritasi usus besar, kanker, kanker payudara pascamenopause, asma, mengi, dan lemah.

Studi tersebut mengamati data dari 20 penelitian berbeda yang melibatkan total 334.114 peserta. Hasilnya menunjukkan, orang yang makan lebih banyak makanan olahan ultra berisiko menderita berbagai penyakit dan kondisi kesehatan, bahkan meninggal pada usia muda karena penyakit tersebut. Maka dari itu, pertimbangkan untuk berhenti mengonsumsi beberapa makanan olahan ultra ini secepatnya.


1. Minuman dengan gula

minum
Soda memiliki kandungan gula tinggi. (Foto: Pixabay/rawpixelcom)

Minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, adalah salah satu makanan yang diproses secara ultra, menurut sistem klasifikasi makanan 'NOVA'.

2. Es krim

makan
Pilihlah produk yang terbuat dari bahan-bahan alami. (Foto: Unsplash/Alison Marras)


Walaupun rasanya sangat enak, tetapi banyak es krim penuh dengan bahan kimia dan bahan tidak alami lain hingga menjadikannya makanan olahan ultra. Jika ingin mengonsumsi es krim, pilihlah produk yang terbuat dari bahan-bahan alami, atau mungkin kamu bisa membuatnya sendiri.

3. Cokelat

makan
Bergantung pada cara pembuatannya. (Foto: Unsplash/Ashkan Forouzani)


Ini tergantung pada cara pembuatannya. Cokelat dapat bermanfaat bagi kesehatan atau bisa juga dianggap sebagai makanan olahan ultra yang harus dihindari.

Baca Juga:

Inovatif, 3 Camilan Kekinian Ini Terbuat dari Olahan Kopi

4. Camilan gurih

makanan
Camilan keripik dapat berbahaya bagi kesehatan. (Foto: Unsplash/arnold_antoo)

Makanan ringan di toko makanan mungkin paling menyenangkan untuk dibeli, tetapi juga salah satu olahan ultra, sehingga tidak bisa dikonsumsi setiap hari. Selain itu, permen, kue, dan camilan yang sering kali diberi tambahan gula dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.

5. Burger

makan
Daging olahan mengandung banyak bahan tidak alami. (Foto: Pexels/Rajesh TP)

Burger adalah makanan pokok dalam diet klasik Amerika dan favorit makanan cepat saji, tetapi bukan berarti burger itu baik. Faktanya, mereka bisa menjadi 'mimpi buruk' ketika diproses tubuh. Sebab, daging olahan mengandung banyak bahan tidak alami yang dapat berbahaya bagi kesehatan. (scp)

Baca Juga:

Cara Cegah Kantuk Setelah Makan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan