Helikopter dan Pesawat Water Bomb Siaga Kebakaran Hutan di Riau
Jumat, 26 Agustus 2016 -
MerahPutih Nasional- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sebagian wilayah tanah air memasuki tanggap darurat. Berdasarkan pantauan darat, udara dan deteksi radar, titik kebakaran hutan dan lahan kian bertambah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan akibat kebakaran hutan dan lahan itu menyebabkan kabut asap mengepul dan menutupi kawasan sekitarnya. Bahkan, kebakaran hutan di Provinsi Riau membuat gumpalan asap tersapu angin dan sampai ke wilayah jiran Singapura.
Guna mengatasi hal-hal yang semakin membahayakan, BNPB telah menerjunkan perangkat penanggulangan bencana ke wilayah dan titik hotspot di Provinsi Riau.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau terus dilakukan. Sebanyak 7.200 personil satgas darat dan satgas udara dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
BNPB mengerahkan 3 helikopter water bombing, 2 pesawat Air Tractor water bombing dan 1 pesawat Casa untuk hujan buatan. Sebanyak 21,7 juta air sudah dijatuhkan dari udara untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Riau. Begitu juga 40 ton garam dapur (NaCl) telah ditaburkan ke awan-awan untuk dijatuhkan menjadi hujan. Ribuan sekat kanal, embung dan sumur telah dibangun untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita telah melakukan berbagai cara untuk memadamkan kebakaran hutan, sehingga tidak meluas dan berdampak semakin parah," ujarnya, Jumat (26/8).
Diketahui, kebakaran hutan dan lahan terdapat di Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, dan Dumai. Pantauan satelit dari Lapan melaporkan ada 17 titik di Riau pada Jumat (26/8) pagi.
Sedangkan dari Posko Satgas Terpadu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau melaporkan terdapat 67 hotspot di Riau. (Abi)
BACA JUGA: