Hamas Tunda Pembebasan Sandera Israel, Tuding ada Pelanggaran Gencatan Senjata
Selasa, 11 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Hamas mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel yang seharusnya dilakukan pada Sabtu, dengan alasan adanya pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di Gaza.
Juru bicara Brigade Qassam, Abu Obeida, menyatakan bahwa para sandera akan tetap ditahan sampai Israel memenuhi kewajiban sebelumnya dan memberikan kompensasi atas pelanggaran yang telah dilakukan.
Israel langsung merespons dengan mengecam keputusan Hamas, menyebutnya sebagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata. Militer Israel pun langsung siaga.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menekan agar kesepakatan dibatalkan jika semua sandera Israel tidak dibebaskan sebelum akhir pekan, demikian seperti diberitakan Aljazeera, Selasa (11/2).
Baca juga:
Trump Ngotot Ingin Kuasai Gaza, Hamas Minta Pertemuan Darurat OKI
Saat ini, Israel dan Hamas berada dalam periode gencatan senjata selama enam minggu. Dalam kesepakatan ini, Hamas membebaskan puluhan sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober 2023, dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina.
Namun, menurut Abu Obeida, Israel telah melanggar berbagai ketentuan gencatan senjata yang telah dinegosiasikan selama berbulan-bulan.
“Selama tiga minggu terakhir, kepemimpinan perlawanan terus memantau pelanggaran yang dilakukan musuh dan ketidakpatuhan mereka terhadap isi perjanjian,” katanya. (ikh)