Hamas Serahkan Jenazah 4 Warga Israel, Tuduh Militer Bertanggung Jawab atas Kematian Mereka
Kamis, 20 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Hamas telah menyerahkan jenazah seorang perempuan, dua anaknya, dan seorang pria Israel berusia 83 tahun yang menjadi sandera dalam serangan kelompok itu pada Oktober 2023.
Keempat jenazah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Khan Younis, Gaza selatan, pada Kamis (20/2). Dalam prosesi tersebut, empat pria membawa satu per satu peti jenazah menuju kendaraan Palang Merah.
Dalam acara serah terima itu, latar panggung menampilkan poster besar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan taring dan wajah berlumuran darah, yang menetes ke foto empat warga Israel yang jenazahnya dikembalikan.
Seorang juru bicara Hamas mengklaim bahwa keempat sandera tersebut masih hidup sebelum mereka tewas akibat serangan udara Israel di lokasi tempat mereka ditahan.
Baca juga:
Hamas Tuduh Israel Langgar Perjanjian Gencatan Senjata, Halangi Evakuasi Pasien
Dalam pernyataannya, Hamas menyebut telah berusaha menjaga nyawa para tahanan Israel, memberikan yang mereka bisa, dan memperlakukan mereka secara manusiawi. Namun, mereka menuding militer Israel justru membunuh para sandera beserta para penjaga mereka.
“Netanyahu yang kriminal menangis hari ini atas jenazah para tahanannya yang kembali dalam peti mati. Ini adalah upayanya untuk lari dari tanggung jawab atas kematian mereka di hadapan rakyatnya,” ujar Hamas dalam pernyataan tertulis, seperti diberitakan Aljazeera, Jumat (20/2).
Hamas juga menyinggung keluarga para sandera yang tewas, dengan menyatakan, “Kami lebih suka mengembalikan mereka dalam keadaan hidup, tetapi pemimpin militer dan pemerintah kalian memilih untuk membunuh mereka daripada membebaskan mereka.” (ikh)