Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lakukan Pemangkasan Serentak di 5 Wilayah Jakarta
Sabtu, 15 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) melaksanakan kerja bakti pemangkasan pohon secara serentak di lima wilayah kota sebagai langkah antisipasi menghadapi puncak musim hujan dan potensi angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan intensitas hujan, potensi angin kencang, serta hujan ekstrem yang dapat terjadi secara sporadis hingga akhir Desember. Kondisi tersebut dapat memicu kerentanan pada pohon, terutama yang sudah menua, memiliki struktur batang rapuh, atau berada di titik-titik rawan.
Sebagai respons atas situasi tersebut, Distamhut memangkas dan meremajakan pohon di enam lokasi prioritas yang memiliki tingkat mobilitas tinggi. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Fajar Sauri mengatakan pekerjaan dilaksanakan pada akhir pekan atau malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga.
Lokasi yang menjadi fokus penanganan meliputi Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jalan Prof Moh Yamin Sutan Syahrir, Menteng, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jalan Dr KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, dan Jalan MT Haryono, Tebet.
Baca juga:
Fajar menjelaskan, selain kegiatan pemangkasan rutin yang dilakukan setiap Rabu, pihaknya juga meningkatkan intensitas pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon sepanjang tahun.
"Sejak Januari hingga awal November 2025, sebanyak 63.444 pohon telah kami pangkas dan 6.513 pohon sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan warga dan pengguna jalan," ujar Fajar di Jakarta, Sabtu (15/10).
Selain pemangkasan, Distamhut melakukan pemetaan risiko menggunakan pendataan spasial, inspeksi visual, serta pengukuran kondisi tajuk dan akar. Pohon yang masuk kategori berisiko tinggi mendapat penanganan khusus, antara lain perawatan intensif, pengurangan massa tajuk, pemasangan steger, hingga rekomendasi penggantian pohon bila dinilai membahayakan keselamatan.
Koordinasi juga diperkuat bersama pihak kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat deteksi dini terhadap laporan pohon miring, patah, atau mengganggu fasilitas umum. Seluruh laporan yang disampaikan melalui kanal pengaduan resmi ditindaklanjuti maksimal dalam 1x24 jam, terutama pada situasi cuaca ekstrem.
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi pohon tumbang, seluruh posko Distamhut baik di tingkat provinsi maupun kota disiagakan 24 jam.
Berikut daftar posko siaga:
- Posko Distamhut Provinsi — Suriadih (0857-7388-5599)
- Sudin Tamhut Jakarta Pusat — Hasan Sidik (0857-1892-1759)
- Sudin Tamhut Jakarta Utara — Kadir (0852-8147-3023)
- Sudin Tamhut Jakarta Barat — Adji Okta (0896-7001-4107)
- Sudin Tamhut Jakarta Selatan — Syaiful (0896-1607-5173)
- Sudin Tamhut Jakarta Timur — Yudha (0822-4974-5016)
Dalam arahannya, Fajar menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh petugas lapangan. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan keberadaan pohon rawan tumbang melalui kanal pengaduan resmi agar dapat segera ditangani.
"Pastikan armada dan peralatan kerja selalu dalam kondisi siap. Komunikasi antarwilayah harus diperkuat. Ketika kondisi darurat terjadi, seluruh unsur harus bergerak cepat dan saling mendukung demi keselamatan warga," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh