Gula Kelapa Baik untuk Kesehatan Dibandingkan Jenis Gula lainnya

Rabu, 01 Desember 2021 - P Suryo R

ADA banyak jenis gula di dunia ini, dari gula pasir hingga gula merah. Seperti semua gula, ini digunakan untuk mempermanis makanan dan minuman supaya lebih nikmat.

Sayangnya gula bisa menjadi tidak sehat karena dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit. Menurut Indoindians, gula kelapa berbeda dengan jenis gula lainnya. Gula kelapa lebih sehat.

Baca Juga:

Manfaat Gula Palem bagi Kesehatan


Gula kelapa terbuat dari nira kelapa yang dikeringkan dan direbus. Gula kelapa (murni) atau gula aren, berbeda dengan gula merah. Meski bahan bakunya sama yaitu nira. Gula kelapa sama sekali tidak menggunakan campuran lainnya, seperti gula pasir atau gula rafinasi. Gula kelapa kaya nutrisi dan manfaatnya. Gula kelapa mengandung zat besi, kalsium, karoten, dan lactoflavin.


Membantu mengobati diabetes

diabetes
Penderita diabetes dapat menggunakan gula kelapa sebagai pemanis dalam diet diabetes. (Foto: Pexels/Olya Kobruseva)


Gula kelapa mengandung serat yang dikenal sebagai insulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa. Sehingga bagus untuk penderita diabetes. Penderita diabetes dapat menggunakan gula kelapa sebagai pemanis dalam diet diabetes, namun tetap dalam takaran yang sehat. Hal ini dikarenakan gula kelapa mengandung sekitar 15 kalori dan 4 gram karbohidrat sama seperti gula rafinasi biasa.


Indeks glikemik yang rendah

gula
Makanan yang menggunakan gula kelapa memiliki lemak yang rendah, sehingga berat badan tetap terkontrol. (Foto: Pexels/Romanodintsov)


Gula kelapa memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan dengan gula rafinasi. Makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika kadar gula tiba-tiba melonjak, itu akan berdampak pada kadar insulin kamu. Selain itu, gula kelapa dikemas dengan insulin yang memperlambat penyerapan glukosa.


Tak menambah berat badan

gula
Gula kelapa bisa digunakan sebagai gula alami yang sehat. (Foto: Pexels/Ketutsubiyanto)


Gula halus cenderung berkontribusi pada akumulasi lemak. Gula kelapa yang lebih rendah fruktosa, akan lebih sedikit memberikan penambahan bobot badan dan lebih sedikit akumulasi lemak. Buah-buahan memiliki fruktosa yang baik dan sehat. Sementara, kadar fruktosa yang tinggi pada gula rafinasi, kurang sehat.

Baca Juga:

Gula Semut Indonesia Semakin Diminati Luar Negeri


Baik untuk usus

gula
Gula kelapa mampu melawan bakteri yang ada di dalam usus. (Foto: Pexels/cottonbro)


Serat yang ada dalam gula kelapa memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan bifidobacteria usus. Bifidobacteria berfungsi untuk membantu memulihkan bakteri baik di usus dan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu.


Meningkatkan sirkulasi darah

sirkulasi
Kandungan besi yang ada di dalam gula kelapa membantu sirkulasi darah. (Foto: Unsplash/Emma Simpson)


Kandungan zat besi dalam gula kelapa dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah kamu. Hal ini karena kandungan zat besinya dapat meningkatkan oksigenasi dan ketersediaan nutrisi. Zat besi membantu dalam pembentukan sel darah merah. Jika sel darah merah kamu rendah, hal ini dapat menyebabkan anemia, otot menjadi lemah, sakit kepala, kelelahan, dan masalah pencernaan. (Cil)

Baca Juga:

Gula dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan