Gibran Tiru Gaya Jokowi-FX Rudy saat Pilwalkot Solo 2010
Rabu, 02 September 2020 -
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jawa Tengah mulai membuka pendaftaran cawali dan cawawali di Pilwakot Solo 2020 pada tanggal 4-6 September.
Pasangan cawali dan cawawali, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDIP dan didukung PAN, Golkar, PPP, PSI, PKB, dan Gerindra bakal mendaftar ke KPU, Jumat (4/9). Pasangan ini mendaftar ke KPU dengan naik kereta kencana. Sedangkan pendukungnya naik sepeda othel.
Baca Juga:
"Kami pada Salasa malam telah menggelar rapat bersama dengan partai pengusung dan pendukung Gibran-Teguh. Hasilnya diputuskan pendaftaran dilakukan Jumat besok," ujar Ketua Tim Pemenangan Pasangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan pada Merahputih.com, Rabu (2/8).
Putut mengatakan, pasangan Gibran-Teguh berangkat dari kantor DPC PDIP ke KPU naik kereta kencana. Mendaftar ke KPU dengan naik kereta kencana juga pernah dilakukan pasangan Jokowi-FX Hadi Rudyatmo ketika pencalonan periode kedua atau Pilwakot Solo 2010.

"Kesuksesan Jokowi-FX Hadi Rudyatmo tersebut kali ini menginspirasi pasangan Gibran-Teguh di Pilwakot Solo 2020. Kami mendukungnya," kata dia.
Ia meyakini dengan mengusung spirit Pilwakot 2010, pasangan Gibran-Teguh diharapkan mampu membangun kota Solo sebagai kota budaya yang lebih maju. Dengan kemampuan kedua pasangan serta didukung banyak parpol, ia optimis Gibran-Teguh mampu mewujudkan keinginan masyarakat Solo.
Baca Juga:
"Solo dulu adalah Solo yang sekarang. Itu yang ingin kita angkat di Pilwakot Solo 2020. Mengukuhkan kembali Solo sebagai kota budaya harus kita suarakan lagi," kata dia.
Diketahui, pasangan cawali dan cawawali Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa diusung PDIP (30 kursi). Gibran-Teguh juga didukung Gerindra (3 kursi), Golkar (3 kursi), PAN (3 kursi), dan PSI (1 kursi). Gibran sendiri mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sebagai bakal cawali setelah mengalahkan rivalnya, Achmad Purnomo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Visi-Misi Gibran-Teguh, Prioritaskan Pemulihan Ekonomi Akibat COVID-19