Gibran Harus Berjuang Naikkan Popularitas Jika Maju di Pilwalkot Solo
Selasa, 24 September 2019 -
MerahPutih.com - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengisyaratkan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020. Masuknya, Gibran bisa mengubah peta politik lokal di sana dan publik bisa memiliki alternatif pilihan.
Pengamat politik Wempy Hadir menilai dalam pemilihan kepala daerah, publik dalam menentukan pilihan ditentukan oleh beberapa hal.
Baca Juga
Resmi Jadi Kader PDIP, Gibran Ngaku Bentuk Tim Khusus Anak Muda untuk Pilwakot Solo
"Misalnya rekam jejak yang bersangkutan. Sejauhmana yang bersangkutan mempunyai kontribusi dalam membangun daerah," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (24/9).

Wempy menambahkan, selain itu, ada juga yang memilih seseorang dalam Pilwalkot karena melihat sang calon mempunyai citra personal yang menarik seperti rendah hati, dekat dengan rakyat dan jujur.
"Nah citra tersebut bisa menjadi daya tarik bagi pemilih untuk menentukan pilihan," terang Direktur Indo Polling Network ini.
Wempy beranggapan, sebagai putra Presiden Joko Widodo hal itu bisa memudahkan Gibran dalam memperkenalkan kepada publik.
Baca Juga
Bertemu Ketua DPC PDIP Solo, Gibran Isyaratkan Maju di Pilwalkot Solo?
"Tugas selanjutnya yang tidak kalah beratnya adalah bagaimana meyakinkan publik agar yang bersangkutan layak untuk dipilih," ungkap Wempy.
Wempy melihat kehadiran Gibran bisa menyedot perhatian publik. Sebab dia sebagai pengusaha muda sekaligus sbeagai putra presiden Indonesia.
"Dengan demikian ada pejuang bagi Gibran untuk bertarung," ungkapnya.
Wempy beranggapan,karena Gibran merupakan orang baru dalam politik, maka langkah yang mesti dilakukan adalah melakukan "blusukan" seperti yang dilakukan bapaknya saat menjadi wali kota Solo.
Baca Juga
Gibran Klarifikasi soal Kemunculan Spanduk Dirinya Maju Pilwakot Solo 2020
Dengan demikian dia dikenal oleh masyarakat Solo. "Sebab rumusan agar seseorang menang dalam pilkada adalah dia mesti dikenal (popularitas), diterima (aseptabilitas) dan dipilih (elektabilitas). Jadi Gibran sebisa mungkin menyapa lebih bnayak warga masyarakat," terang Wempy.

Dia juga harus menampilkan diri sebagai anak muda yang sukses dan mandiri. Hal tersebut agar menghindari anggapan bahwa Gibran menjadi calon wali kota karena ayahnya.
Baca Juga
Resmi Jadi Kader PDIP, Gibran Tanya Syarat Daftar Pilwalkot Solo 2020
"Personal image Gibran harus lebih masif disebarkan kepada publik sehingga mereka mempunyai informasi yang utuh tentang calon wali kota Solo pada 2020," papar Wempy. (Knu)