Gelombang Panas Sebabkan Ratusan Ribu Ikan Mati di Vietnam

Rabu, 08 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Ratusan ribu ikan mati di waduk di Vietnam karena menurunnya permukaan air akibat gelombang panas yang telah memecahkan rekor, yang juga menyebabkan penutupan sekolah di wilayah tersebut.

Waduk Song May, dengan luas 300 hektar di provinsi Dong Nai, diliputi ikan mati dan hampir tidak ada air terlihat. Sekitar 200 ton ikan diperkirakan mati dalam beberapa hari terakhir karena suhu yang sangat panas dan masalah pengelolaan waduk.

Pengelola waduk membuang air untuk menyelamatkan tanaman di hilir, tetapi upaya tersebut tidak berhasil, demikian diwartakan Independent.

Meski rencana pengerukan dan pemulihan telah dilakukan sejak awal 2024, keputusan untuk membuang air tambahan ke daerah hilir daripada mengembalikkannya ke waduk telah memperparah situasi, menyebabkan kematian massal ikan.

Baca juga:

BMKG Jelaskan 3 Faktor Penyebab Gelombang Panas di Kawasan Asia Tenggara

Penduduk setempat di distrik Trang Bom mengeluhkan bau yang menyengat dari waduk setelah kematian massal ikan tersebut.

Di provinsi Dong Nai, suhu mencapai 40 derajat Celsius, memecahkan rekor dua dekade yang lalu.

Baca juga:

Indonesia Perlu Waspadai Dampak Gelombang Panas

Negara-negara di Asia Tenggara dan Selatan sedang mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, memicu tindakan darurat di seluruh wilayah.

Di Kamboja, Perdana Menteri Hun Manet memerintahkan tindakan pencegahan, termasuk penutupan sekolah dan rencana darurat kekurangan air. Di Thailand, penggunaan listrik melonjak karena suhu mencapai lebih dari 44 derajat Celsius.

Baca juga:

Asia Tenggara dan Tengah Dilanda Gelombang Panas Sampai 45 Derajat Celcius

Organisasi internasional memperingatkan 2024 dapat menjadi tahun yang sangat panas, bahkan melebihi rekor tahun sebelumnya. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan