Gelombang Panas Sebabkan Ratusan Ribu Ikan Mati di Vietnam
Gelombang panas di VIetnam sebabkan ratusan ribu ikan mati. (Foto: Unsplash/Jakub Kapusnak)
Merahputih.com - Ratusan ribu ikan mati di waduk di Vietnam karena menurunnya permukaan air akibat gelombang panas yang telah memecahkan rekor, yang juga menyebabkan penutupan sekolah di wilayah tersebut.
Waduk Song May, dengan luas 300 hektar di provinsi Dong Nai, diliputi ikan mati dan hampir tidak ada air terlihat. Sekitar 200 ton ikan diperkirakan mati dalam beberapa hari terakhir karena suhu yang sangat panas dan masalah pengelolaan waduk.
Pengelola waduk membuang air untuk menyelamatkan tanaman di hilir, tetapi upaya tersebut tidak berhasil, demikian diwartakan Independent.
Meski rencana pengerukan dan pemulihan telah dilakukan sejak awal 2024, keputusan untuk membuang air tambahan ke daerah hilir daripada mengembalikkannya ke waduk telah memperparah situasi, menyebabkan kematian massal ikan.
Baca juga:
BMKG Jelaskan 3 Faktor Penyebab Gelombang Panas di Kawasan Asia Tenggara
Penduduk setempat di distrik Trang Bom mengeluhkan bau yang menyengat dari waduk setelah kematian massal ikan tersebut.
Di provinsi Dong Nai, suhu mencapai 40 derajat Celsius, memecahkan rekor dua dekade yang lalu.
Baca juga:
Indonesia Perlu Waspadai Dampak Gelombang Panas
Negara-negara di Asia Tenggara dan Selatan sedang mengalami gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, memicu tindakan darurat di seluruh wilayah.
Di Kamboja, Perdana Menteri Hun Manet memerintahkan tindakan pencegahan, termasuk penutupan sekolah dan rencana darurat kekurangan air. Di Thailand, penggunaan listrik melonjak karena suhu mencapai lebih dari 44 derajat Celsius.
Baca juga:
Asia Tenggara dan Tengah Dilanda Gelombang Panas Sampai 45 Derajat Celcius
Organisasi internasional memperingatkan 2024 dapat menjadi tahun yang sangat panas, bahkan melebihi rekor tahun sebelumnya. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Tembus Final Usai Kalahkan Vietnam, Timnas Bola Voli Putra Berpeluang Raih Emas untuk Keempat Kali Berturut-turut
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
2025, Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Banjir di Vietnam Tewaskan Sedikitnya 90 Orang, 12 masih Hilang
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim