Geliat Teater Masih 'Sayup-sayup di Ujung Senja yang Redup'
Selasa, 28 Maret 2017 -
>Secara etimologis teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti sempit teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
>Namun dalam arti luas teater adalah drama, atau kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, dan tarian. >Di Indonesia, teater sudah berkembang sejak lama. Pada masyarakat tradisi, seni teater ini dikemas sebagai sarana hiburan rakyat. Namun seiring perkembangan zaman teater juga digunakan untuk kampanye berbagai lembaga pemerintah di tingkat daerah untuk wahana penerangan, cara hidup sehat, dan Program Keluarga Berencana, Penataran Pancasila, sampai perayaan hari-hari besar nasional, bahkan politik. >Ketoprak misalnya, seni teater tradisional yang lahir dari masyarakat agraris ini sudah ada sejak abad XIX. Jenis seni teater tradisional ini diyakini lahir dari masyarakat Surakarta. Seni teater tradisional lainnya adalah ludruk, yang lahir dari masyarakat Surabaya. Ada juga lenong (Betawi), Topeng Tolay (Tangerang) dan segala seni pementasan yang mengusung tentang konsep kehidupan manusia. >Saat ini, teater lebih berkembang lagi. Tetater dikemas secara modern, di sekolah-sekolah, kampus, bahkan komunitas buruh. Di Indonesia, kelompok teater yang paling terkenal adalah Teater Koma. Berbagai grup pun banyak bermunculan, bahkan merambah dunia selebritis. Banyak artis-artis terkenal yang menggeluti seni teater. Cornelia Agatha, Happy Salma, Ria Irawan, dan masih banyak lagi. >Kehadiran para artis terkenal ini membuat seni teater semakin merebak. Beberapa kali pementasan teater oleh para bintang film pun sukses dilakoni. Baru-baru ini di kota Bandung dipentaskan teater berjudul "Bunga Penutup Abad" oleh Titimangsa Foundation. Teater yang mengadaptasi dari tulisan Pramoedya Ananta Toer ini dimainkan oleh Happy Salma, Reza Rahadian, Chelsea Islan, Lukman Sardi, dan Sabia Arifin. >Meskipun pementasan "Bunga Penutup Abad" ini sukses dan banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat Bandung dan sekitarnya, namun sang bintang, Happy Salma yang memerankan sebagai Nyai Ontosoroh dalam pementasan ini menyebut jika hingga saat ini seni teater belum mendapatkan tempat sepenuhnya di mata pemerintah. Keberadaan teater masih terdengar sayup-sayup di ujung senja yang redup. >Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Pelawak Srimulat Eko DJ Tutup Usia