Gatot Nurmantyo Gabung Kubu Prabowo, PPP: Apa Yang Ditakutkan? TNI Harus Netral

Rabu, 12 September 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menghormati pilihan politik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Baidowi mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya mantan KSAD itu ke kubu Prabowo-Sandi.

"Kami menghormati itu pilihan politik dan tidak ada yang perlu ditakutkan dari seorang Gatot dari seorang Djoko Santoso yang sama-sama mantan panglima," ujarnya kepada awak media di Kantor DPP PPP Jakarta Pusat, Selasa (11/9) malam.

Lagi pula, kata dia, di kubu KIK juga ada mantan Panglima TNI yang tak kalah hebat, yaitu Moeldoko. Jadi, menurut dia bergabungnya mantan Jenderal dirasa hal yang biasa dalam politik.

Jenderal Purn Gatot Nurmantyo
Jenderal Purn Gatot Nurmantyo (Dok Pemkot Solo)

"Di politik biasa saja, karena di sini ada pak Moeldoko mantan panglima juga gitu kan, kalau kita bicara kesatuan, tapi sekali lagi TNI/ Polri itu kan harus netral tidak boleh berpolitik," tandasnya.

Oleh sebab itu, lanjut anggota komisi II DPR itu tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dengan bergabung GN ke kubu sebelah.

"Jadi hemat kami mau pak Gatot di situ biasa saja dalam politik," tuntasnya.

Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengkonfirmasi bergabungnya Gatot Nurmantyo ke kubu Prabowo-Sandi.

Namun, sikap politik itu belum dideklarasikan dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.

Zulhas juga belum mengetahui pasti Gatot Nurmantyo diposisikan sebagai apa di TKN Prabowo-Sandi.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Partai Nasdem Somasi Rizal Ramli Terkait Keterlibatan Surya Paloh dalam Kebijakan Impor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan