Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Gabung Kubu Prabowo, PPP: Apa Yang Ditakutkan? TNI Harus Netral

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 12 September 2018
Gatot Nurmantyo Gabung Kubu Prabowo, PPP: Apa Yang Ditakutkan? TNI Harus Netral

Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Foto: PPP

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menghormati pilihan politik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Baidowi mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya mantan KSAD itu ke kubu Prabowo-Sandi.

"Kami menghormati itu pilihan politik dan tidak ada yang perlu ditakutkan dari seorang Gatot dari seorang Djoko Santoso yang sama-sama mantan panglima," ujarnya kepada awak media di Kantor DPP PPP Jakarta Pusat, Selasa (11/9) malam.

Lagi pula, kata dia, di kubu KIK juga ada mantan Panglima TNI yang tak kalah hebat, yaitu Moeldoko. Jadi, menurut dia bergabungnya mantan Jenderal dirasa hal yang biasa dalam politik.

Jenderal Purn Gatot Nurmantyo
Jenderal Purn Gatot Nurmantyo (Dok Pemkot Solo)

"Di politik biasa saja, karena di sini ada pak Moeldoko mantan panglima juga gitu kan, kalau kita bicara kesatuan, tapi sekali lagi TNI/ Polri itu kan harus netral tidak boleh berpolitik," tandasnya.

Oleh sebab itu, lanjut anggota komisi II DPR itu tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dengan bergabung GN ke kubu sebelah.

"Jadi hemat kami mau pak Gatot di situ biasa saja dalam politik," tuntasnya.

Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengkonfirmasi bergabungnya Gatot Nurmantyo ke kubu Prabowo-Sandi.

Namun, sikap politik itu belum dideklarasikan dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.

Zulhas juga belum mengetahui pasti Gatot Nurmantyo diposisikan sebagai apa di TKN Prabowo-Sandi.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Partai Nasdem Somasi Rizal Ramli Terkait Keterlibatan Surya Paloh dalam Kebijakan Impor

#Pilpres 2019 #Gatot Nurmantyo #Prabowo Subianto #Zulkifli Hasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Affan sendiri telah menabung untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan membelikan motor untuk adiknya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Bagikan