Ganjar Jadi Oposisi, Pengamat Ingatkan Batasan Agar Tak Ganggu Prabowo

Selasa, 14 Mei 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Mantan Calon presiden Ganjar Pranowo dianggap layak menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan beberapa pernyataan Ganjar cenderung ke arah oposisi.

“Salah satunya, saat mengkritik rencana pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40,” imbuh Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/5).

Jerry yakin Ganjar memiliki argumen dalam pernyataan tersebut. Apalagi, kepemimpinan Prabowo memerlukan penyeimbang di luar pemerintahan.

Baca juga:

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Yang di Dalam jangan Korupsi

"Itu akan lebih elok karena menjadi oposisi sama mulianya dengan duduk di kursi pemerintahan," ujar Jerry Massie.

Namun, Jerry mengingatkan agar Ganjar menyadari posisinya di luar pemerintahan, yakni dengan tidak ‘menggangu’ Prabowo menyusun formasi pemerintahannya. Termasuk dalam hal menambah atau mengurangi jumlah kabinet.

Baca juga:

Gerindra Respons Kritik Ganjar: Pemenang Berhak Akomodasi Kawan

"Nomenklatur Menteri dapat diubah. Melihat kondisi baik dan tidak, mana yang penting dan tidak penting. Saya rasa Ganjar tidak perlu mengurus itu, karena itu adalah haknya yang memenangkan pilpres," pesan Jerry.

Sekadar informasi, Ganjar yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah itu menganggap, penambahan jumlah kabinet tidak bisa dilakukan jika tanpa merevisi Undang-Undang tentang Kementerian Negara. Sebab, disebut Ganjar, dalam UU sudah diatur dengan jelas bahwa jumlah kementerian negara ada 34. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan