Gerindra Respons Kritik Ganjar: Pemenang Berhak Akomodasi Kawan

Capres RI, Ganjar Pranowo, saat memberikan keterangan pers di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis (21/3). Foto: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
MerahPutih.com - Partai Gerindra merespons kritik mantan capres Ganjar Pranowo yang menyebut penambahan jumlah kementerian yang digagas presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai politik akomodatif.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, justru mempertanyakan kepada Ganjar di mana letak kesalahan mengakomodasi pihak-pohak yang sudah berjuang bersama di Pilpres 2024.
“Saya tanya kembali, apakah misalnya kita mengakomodasi kawan-kawan yang sudah berjuang bersama-bersama untuk kemudian membangun Indonesia ke depan itu apakah salah gitu loh?,” kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5).
Baca juga:
Prabowo Diisukan Bentuk Kabinet 40 Menteri, Ganjar Sebut tak Sesuai Undang-Undang
Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, sebagai pemenangan Pilpres 2024, Prabowo mempunyai hak untuk mengakomodasi pihak-pihak yang telah berjuang bersama.
Di sisi lain, kata Dasco, Gerindra juga tidak akan ambil pusing bila pada Pilpres 2024 Ganjar yang menang dan ingin melakukan akomodasi politik.
“Itu kan adalah hak pemenang kita juga kemudian kalau ada yang menang dia mau mengakomodasi kita juga enggak pusing,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Dasco menegaskan Prabowo dan Gibran belum membahas wacana penambahan jumlah kementerian.
"Nah itu juga saya bingung, saya pikir itu juga merupakan masukan, aspirasi, karena yang menyebar ada penambahan kementerian ini, itu," kata Dasco.
Baca juga:
PPP Nilai Sikap Ganjar Pranowo jadi Oposisi Berdasarkan Kondisi Objektif
Menurutnya, saat ini Prabowo masih fokus merancang program-program yang telah dijanjikan selama kampanye Pilpres 2024.
"Sampai dengan saat ini Pak Prabowo masih fokus justru untuk merancang program yang dijanjikan dalam kampanye,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
