Ganjar Jadi Oposisi, Pengamat Ingatkan Batasan Agar Tak Ganggu Prabowo


Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pers di kawasan Gondangdia, Jakarta, Kamis (21/3). (Foto: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
MerahPutih.com - Mantan Calon presiden Ganjar Pranowo dianggap layak menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan beberapa pernyataan Ganjar cenderung ke arah oposisi.
“Salah satunya, saat mengkritik rencana pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40,” imbuh Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/5).
Jerry yakin Ganjar memiliki argumen dalam pernyataan tersebut. Apalagi, kepemimpinan Prabowo memerlukan penyeimbang di luar pemerintahan.
Baca juga:
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Yang di Dalam jangan Korupsi
"Itu akan lebih elok karena menjadi oposisi sama mulianya dengan duduk di kursi pemerintahan," ujar Jerry Massie.
Namun, Jerry mengingatkan agar Ganjar menyadari posisinya di luar pemerintahan, yakni dengan tidak ‘menggangu’ Prabowo menyusun formasi pemerintahannya. Termasuk dalam hal menambah atau mengurangi jumlah kabinet.
Baca juga:
Gerindra Respons Kritik Ganjar: Pemenang Berhak Akomodasi Kawan
"Nomenklatur Menteri dapat diubah. Melihat kondisi baik dan tidak, mana yang penting dan tidak penting. Saya rasa Ganjar tidak perlu mengurus itu, karena itu adalah haknya yang memenangkan pilpres," pesan Jerry.
Sekadar informasi, Ganjar yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah itu menganggap, penambahan jumlah kabinet tidak bisa dilakukan jika tanpa merevisi Undang-Undang tentang Kementerian Negara. Sebab, disebut Ganjar, dalam UU sudah diatur dengan jelas bahwa jumlah kementerian negara ada 34. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
