Gaji Guru Honorer Daerah Terpencil Rp300 Ribu Per Bulan, Pengamat Kritik Kemendikbud

Senin, 26 November 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Beda tempat, beda gaji tampaknya berlaku juga bagi para guru honorer di Tanah Air. Pengamat Pendidikan Dr Mutsyuhito Solin, M.Pd, menilai selama ini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agak abai terhadap kesejahteraan guru-guru honorer yang mengabdi di daerah terpencil.

"Pengabdian para guru yang terus berjuang untuk mencerdaskan anak-anak di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Tanah Air ini harus diperhatikan dan jangan sampai dilupakan," kata Mutsyuhito, di Medan, Senin (26/11), ketika diminta tanggapannya tentang Peringatan Hari Guru 25 November 2018.

Apalagi, menurut dia, para guru honorer tersebut, selama ini menjadi tulang punggung untuk mengajar d sekolah-sekolah terpencil yang ada di negeri ini.

"Selain itu, selama ini gaji yang diperoleh guru honor itu, hanya berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu yang diterima setiap bulannya, namun mereka terus gigih mengajar anak-anak di sekolah terpencil," ujar Mutsyuhito.

Demo guru honorer
Konvoi demo guru honorer ke DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Dosen Universitas Negeri Medan itu mengatakan, para guru yang aktif memberikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada anak-anak di daerah terisolir harus diapresiasi, dan dibeikan bantuan oleh pemerintah.

Sudah sepantasnya guru-guru yang memiliki komitmen cukup tinggi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa menjadi manusia yang pintar dan berkualitas, harus ditingkatkan kesejahteraan mereka.

"Siapa lagi yang memperhatikan mereka, kalau bukan pemerintah.Dan pengabdian para yang cukup besar di daerah tertinggal, jangan lah diabaikan," ucap mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan itu.

Mutsyuhito sebagaimana dilansir Antara menyebutkan, kemajuan dan perkembangan zaman para era globalisas saat ini, harus bisa diikuti, sehingga Indonesia tidak tertinggal dengan zaman melinial itu.

Hal tersebut, tentunya tidak terlepas dari peran guru yang melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berkualitas. Karena, melalui pendidikan tersebut, dapat mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia dimata negara-negara dunia.

Kemudian, melalui peningkatan pendidikan yang maju dan berkembang, Indonesia semakin dihargai, serta diperhitungkan di Negara Asia maupun Dunia.

"Para guru, juga telah banyak melahirkan pemimpin nasional yang sukses, sehingga mampu memimpin negeri ini dengan baik, maju dan berkembang," kata Mutsyuhito.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: MUI Luncurkan Program Dai Khusus untuk Wilayah Papua

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan