Terkait Kekerasan terhadap Rohingya, Fadli Zon Kritik ASEAN
Sabtu, 23 Desember 2017 -
MerahPutih.com - Krisis kemanusiaan yang terjadi Myanmar dilaporkan masih terus berlanjut. Plt Ketua DPR RI Fadli Zon menginginkan Indonesia mengambil peran lebih besar di dalam ASEAN guna menuntaskan kasus kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
"Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dan juga 'leader' (pemimpin) di ASEAN, saya kira harus betul-betul serius menanggapi persoalan ini," kata politisi Gerindra itu melalui rilis, Sabtu (23/12).
Menurut Fadli, ASEAN masih belum berfungsi dengan baik dalam menangani kasus Rohingya, bahkan organisasi Asia Tenggara itu cenderung menutup mata karena adanya sistem konsensus.
Untuk itu, Fadli mengatakan, Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN harus mampu memainkan perannya dalam melakukan diplomasi terkait penyelesaian konflik Rohingya secara permanen.
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pemerintah Indonesia harus mengambil inisiatif untuk menyusun beberapa rekomendasi dalam penyelesaian konflik yang terjadi kepada etnis Rohingya, termasuk penanganan kelompok minoritas Rohingya yang menjadi "internally-displaced persons" atau terbengkalai di beberapa pos transit pengungsi di beberapa Negara anggota ASEAN dan Australia.
Di samping itu, Kontras mendesak pemerintah Indonesia harus segera meminta Negara Myanmar untuk menarik pasukan keamanan di Rakhine yang pada akhirnya menimbulkan ancaman dan rasa takut lebih lanjut terhadap etnis tersebut. (*)
Sumber: ANTARA