Evakuasi Sejak 1 Maret, Kemenlu Kesulitan Amankan WNI di Yaman

Senin, 30 Maret 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Internasional - Kementeri Luar Negeri (Kemenlu) masih terus berupaya mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman. Meski telah dilakukan sejak 1 Maret, hingga kini Kemenlu masih mengalami kesulitan. (BacaYaman Berkecamuk, 21 WNI Masih Tertahan)

Menteri Retno LP Marsudi mengonfirmasi, di Istana Presiden, Jakarta, Senin (30/3), saat ini baru 148 WNI yang berhasil keluar dari Yaman. Namun, seiring semakin tingginya konflik di Yaman, Retno memastikan evakuasi akan dilakukan secara besar-besaran hingga dua hari ke depan.

Jumlah diplomat KBRI di Yaman menjadi kendala, selain kendala pelacakan lokasi WNI. Selain itu, transportasi untuk mengeluarkan WNI dari Yaman juga menjadi kendala lain. (BacaYaman Amankan 200 Staf PBB)

Retno menyatakan bahwa pihak Kemenlu telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. KBRI di Arab Saudi juga tengah diupayakan membantu proses evakuasi di perbatasan Yaman-Arab Saudi, Sanaa. Selain itu, pihak Kemenlu telah mengirim diplomat dari Jakarta ke Yaman.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga dikerahkan untuk mengangkut WNI. TNI bakal mengoptimalkan pesawat milik TNI AU untuk menerbangkan WNI ke luar Yaman.

WNI di Yaman diketahui mencapai empat ribu lebih. Sebanyak 2.626 di antaranya merupakan mahasiswa dan 1.488 di antaranya pekerja profesional. Sementara 40 orang merupakan keluarga KBRI di Yaman.

Seperti diketahui, sejak tiga hari belakangan Arab Saudi dan koalisinya menggempur Yaman dengan jet tempur. Arab dan koalisi terus menggempur lokasi kekuasaan kelompok Al-Houthi. (fre)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan