Engkong Salim, Si Manusia Batu Akik

Minggu, 25 Oktober 2015 - Adinda Nurrizki

Merahputih Megapolitan - Engkong Salim (60) mendadak jadi pusat perhatian pengunjung Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, saat pagelaran Festival Dongeng Jakarta 2015. Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang berada di lokasi Setu bahkan tertarik melihat style Engkong Salim yang terbilang nyentrik dan unik.

Pria yang sudah setengah abad lebih ini ternyata penggemar batu akik nusantara. Lihat saja gayanya, hampir seluruh tubuhnya dipasangi batu akik yang berwarna-warni.

Dia mengatakan sudah menjadi penggemar batu akik sejak lama. Namun baru berani memakai seperti ini sejak pamor batu akik memuncak sekira 2 tahun lalu.

"Tidak malu, malah saya ingin menambahnya jika masih ada," ujar pria yang tinggal di Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10). Diakuinya, hingga saat ini koleksi batu akik yang digunakan mencapai puluhan.

"Sekira 50 batu akik dengan berbagai jenis," ujarnya.

Batu akik yang digunakan di seluruh tubuhnya juga bisa mencapai harga Rp200 juta.

"Ada Black Oval, Belimbing, Kecubung, Panca Warna, Batu Akik Garut, jika dihitung seluruhnya bisa mencapai 200 jutaan," ungkapnya.

Engkong Salim mengaku bahwa ia hanya ingin memperkenalkan dan melestarikan jenis batu berharga nusantara. Namun katanya, jika ada yang berminat membelinya akan ia jual.

"Kalau ada yang mau beli saya kasih asal pas aja," ujarnya.

Meski pamor batu akik kian menurun, Angkon Salim mengaku sempat ada yang menawari batu miliknya dengan harga yang cukup tinggi.

"Dulu pernah ada yang nawari Batu Panca Warna saya Rp20 juta, enggak saya kasih, enggak pas harganya," ujar pria paruh baya itu.

Dia berharap dengan kian merosotnya pamor batu akik, pemerintah tetap terus menjaga dan melestarikan batu akik seperti dengan adanya pameran dan festival kebudayaan. (fdi)

 

BACA JUGA:

  1. Pengunjung Monas Pernah Kerasukan
  2. Monas Kerap Dijadikan Sebagai Tempat Ritual
  3. Penampakan Sosok Wanita di Tugu Monas Mirip Nyi Roro Kidul
  4. Cerita Mistis Monas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan