Enam Tanggul Jebol Perparah Banjir di Demak, Padahal Baru Diperbaiki Bulan Lalu

Senin, 18 Maret 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kian parah akibat enam tanggul pembatas aliran sungai daerah setempat jebol. Padahal sejumlah tanggul sempat diperbaiki pada pertengahan bulan Februari lalu, namun kembali jebol pada Minggu (17/3).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sebagaimana dikutip Antara mengatakan, keenam tanggul yang jebol tersebut tersebar di aliran Sungai Wulan, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus.

Baca juga:

Tol Semarang-Demak Diklaim Bakal Atasi Banjir Rob di Jawa Tengah

Menurutnya, hal demikian terjadi akibat tanggul tak mampu menahan volume air Sungai Wulan yang terus bertambah setelah diguyur hujan deras. Maka kondisi tersebut membuat air luapan sungai mengalir deras dengan seketika menggenangi 89 desa di 11 kecamatan dengan ketinggian rata-rata 30 centimeter.

Bahkan, Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mengkonfirmasi hingga hari ini genangan banjir di kawasan pemukiman penduduk sudah melebihi lutut orang dewasa atau sekitar 80 cm.

Baca juga:

BNPB Pimpin Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Dampak Banjir Demak

Selain itu, arus banjir di ruas jalan penghubung Demak-Kudus juga tampak semakin deras, melumpuhkan arus lalu lintas juga membahayakan keselamatan warga yang sedang dievakuasi petugas menggunakan perahu.

Data yang dihimpun Tim Pusdalops BNPB hingga saat ini setidaknya ada sebanyak 93.149 orang warga Demak terdampak banjir, 22.725 orang di antaranya sudah dievakuasi ke tempat pengungsian.

Tempat pengungsian itu tersebar di 45 titik yang masing-masing tersebar di Kecamatan Demak, Karangtengah, Sayung, Mranggen, Wonosalam, Karanganyar, Karangawen, Kebonagung, Guntur, Dempet, dan Kecamatan Gajah.'

Baca juga:

Banjir dan Kemacetan, Hambatan Jakarta Jadi Kota Global

Jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengungsi semakin bertambah dan saat ini jumlahnya meningkat menjadi 1.619 jiwa menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah.

"Saat ini banjir semakin meluas hingga di 29 desa dari sebelumnya hanya beberapa desa," kata Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Minggu.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan