Ekonom Senior UI Ingin BI Rate Turun Bertahap

Selasa, 20 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Keuangan - Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Emil Salim meminta Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan. Hal ini dinilai penting bagi konsumsi masyarakat dan kinerja dunia usaha.

Emil mengatakan penurunan BI Rate bagi dunia usaha, keringanan bunga acuan yang akan diikuti dengan penurunan bunga perbankan, bisa mengurangi ongkos produksi dan akan berimbas pada peningkatan daya saing barang hasil produksi.

"Besarannya bisa bertahap. Waktu eranya Darmin Nasution (Mantan Gubernur BI) besarannya ke arah 5 persen. Zamannya Gubernur BI sekarang Agus Martowardojo 7,5 persen. Saya kira masa Darmin itu bunga masih bisa dipertanggungjawabkan," ujar Emil di Jakarta Pusat, Selasa (20/10) sebagaimana dinukil Antara

Kondisi makro ekonomi sekarang, menurut Emil, memungkinkan untuk penurunan bunga acuan. Inflasi inti (core inflation) yang menjadi fokus perhatian otoritas moneter, cukup terkendali.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono ini tidak sepenuhnya sependapat jika kekhawatiran potensi melimpahnya dana keluar menjadi alasan BI untuk tidak menurunkan bunga acuan. Menurutnya, dana masuk dan dana keluar dalam konteks perekonomian saat ini, lebih karena kondisi ekonomi global.

"Jika pull factor (faktor penarik dari luar) bekerja, insentif domestik tidak akan menarik. Itu pertama. Kedua, suku bunga acuan perlu mendorong perekonomian domestik," katanya. (Luh)

BACA JUGA:

  1. Emil Salim Sebut Jokowi Ketiban Sial
  2. Setahun Jokowi-JK, Rupiah Dekati Rp13.700 per Dolar AS
  3. Rupiah Ditutup Stabil di Rp13.600 per Dolar AS
  4. Pagi Ini, Rupiah Dibuka Langsung Melemah
  5. Rupiah Tergerus Rp13.563 per Dolar AS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan