Pasar Keuangan Global Memburuk, BI Rate Naik 25 Basis Poin
Uang dolar AS dan uang rupiah, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/aa. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
MerahPutih.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, pada 19-20 Maret 2024, Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen. Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan di level 5,25 persen, dan suku bunga lending facility dipertahankan sebesar 6,75 persen.
Kini, dengan ketidakpastian global, BI menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen. Naiknya BI Rate ini diklaim untuk memperkuat stabilitas nilai tukar.
Baca juga:
BI juga memutuskan untuk meningkatkan suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.
"Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 di Jakarta, Rabu (24/4).
Perry menuturkan, keputusan tersebut juga untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability.
Bank Indonesia (BI) mengatakan, ketidakpastian pasar keuangan global semakin memburuk akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
"Dinamika ekonomi keuangan global berubah cepat dengan risiko dan ketidakpastian meningkat karena perubahan arah kebijakan moneter Amerika Serikat dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Kondisi tersebut mengakibatkan investor global memindahkan portofolio ke aset yang lebih aman khususnya mata uang dolar Amerika Serikat dan emas sehingga menyebabkan pelarian modal keluar dan pelemahan nilai tukar di berbagai negara termasuk di negara berkembang yang semakin besar. (*)
Baca juga:
Rupiah Terdepresiasi, Suku Bunga Bank Indonesia Diminta Bertahan di 6 Persen
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI