Dua Hari Berturut-turut Kantor Anies Digeruduk Buruh Tuntut Kenaikan UMP
Jumat, 19 November 2021 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menemui para buruh di bibir jalan depan Balai Kota, Kamis (18/11) kemarin. Dengan duduk bareng buruh, Anies berjanji menanggapi aspirasi aliansi buruh.
Jumat (19/11), buruh kembali berdemonstrasi ke kantor Gubernur Anies Baswedan dengan tuntutan yang sama atas kenaikan upah mininun provinsi (UMP) DKI tahun 2022.
Aksi demo hari ini bertepatan juga dengan momentun pengumuman UMP DKI tahun depan yang akan disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Baca Juga:
Upah Minimum Naik Rp 22.700, Buruh Jatim: Tergerus Inflasi
Mereka melakukan unjuk rasa menuntut agar Gubernur Anies dapat menaikkan UMP DKI 2022 lebih besar dari yang sudah ditetapkan pemerintah pusat yang rata-rata hanya 1,09 persen atau naik cuma Rp 37.538.
Massa sudah memadati sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan sebelum salat Jumat. Atas aksi ini, dua dari empat jalur di jalan tersebut berimbas penutupan.
Alhasil kendaraan motor dan mobil yang menuju kawasan Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat terhambat.
Baca Juga:
Bertemu Buruh, Anies Diteriaki 'Hidup Presiden Indonesia'
Kendati demikian, lalu lintas di sekitar lokasi pun masih dapat dilalui oleh kendaraan. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar kantor Balai Kota DKI untuk mengatur lalu lintas dan para pendemo.
"Naikkan UMP/UMSP 2022 Sebesar 10 Persen," demikian tulisan salah satu spanduk yang dibawa oleh para massa aksi.
Pada hari Kamis (18/11) kemarin, massa terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI). (Asp)
Baca Juga:
Duduk Bareng Buruh di Bibir Jalan, Anies Tanggapi Tuntutan Soal Kenaikan UMP