Drone Menjadi Alternatif Pengantar Barang
Senin, 05 Januari 2015 -
MerahPutih Teknologi - Amazon telah mengajukan petisi kepada Federal Aviation Administration (FAA) untuk pembebasan dari aturan pembatasan pengujian drone di Amerika Serikat.
Perusahaan belanja online itu membuat terobosan baru-baru ini dengan memamerkan drone yang diklaim akan mampu mengantarkan paket kepada konsumen dalam 30 menit. Layanan pengiriman drone, yang disebut Prime Air ini, dapat mempercepat waktu pengiriman paket Amazon, menciptakan keunggulan kompetitif dibanding toko digital lain.
"Suatu hari, melihat Amazon Prime Air akan senormal melihat truk di jalan hari ini, sehingga manfaatnya sangat besar bagi konsumen di seluruh bangsa," ujar perusahaan. Amazon meminta pembebasan sehingga dapat siap untuk meluncurkan drone ketika kerangka hukum di Amerika siap menerima drone sebagai pengantar paket. Drone ini diklaim dapat terbang hingga 50 mil per jam.
FAA kini sedang menguji drone di sejumlah lokasi di Amerika Serikat, tetapi telah datang kritik bahwa pekerjaannya terlalu lambat dan sejauh ini belum memenuhi target yang ditetapkan. Jika benar, FAA bisa saja menghambat pertumbuhan industri drone, sesuatu yang Amazon pikir akan “besar”.
Saat ini drone memang masih digunakan untuk bersenang-senang dan tentu saja penggunaan komersial akan disukai oleh pemerintah untuk beberapa waktu. Namun FAA bertugas menjaga langit tetap aman. Apa yang terjadi ketika pesawat tak berawak yang sengaja terbang di jalur udara komersial dan menarik perhatian semua orang dalam pesawat untuk melihat keluar? FFA memiliki hipotetis bahwa bisa saja hal ini menimbulkan kecelakaan udara.