Dosen IPB Siapkan 28 Bom Molotov Saat Aksi Mujahid 212
Senin, 30 September 2019 -
Merahputih.com - Polisi membenarkan telah menangkap dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Abdul Basith. Penangkapan ini dilakukan lantaran Basith menyimpan 28 bom molotov yang akan diledakan di Aksi Mujahid 212 Sabtu (28/9) lalu.
"Yang bersangkutan (Abdul Basith) menyimpan bom molotov 28 buah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Senin (30/9).
Baca Juga:
Pelaku sendiri, lanjut Argo, sudah mempersiapkan aksinya. "Bom molotov untuk mendompleng demo mujahid 212 yang rencananya akan melakukan pembakaran-pembakaran di Jakarta," sambungnya.
Basith ditangkap di kediamannya di Tangerang Sabtu (28/9) oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya. Ia ditangkap bersama lima terduga tersangka lainnya yakni SG, YF, AU, OS dan SS.

Namun, Argo belum menjelaskan peran kelima terduga tersangka yang diamankan tersebut.
"Kalau engga ditangkap ya bisa kejadian (peristiwa pembakaran menggunakan bom molotov)," jelas Argo.
Sementara itu, Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyebut, pihak kampus merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap kabar tersebut. Yatri menegaskan, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan kampus IPB.
Baca Juga
Narasi Jihad Digunakan untuk Ajak Anak Berdemo, KPAI: Kurang Tepat
Terhadap kasus tersebut, sambung Yatri, pihak kampus menghormati proses hukum yang berlaku.
"Dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," ucap Yatri, dalam siaran pers. (Knu)