Doni Monardo Klaim Pembatasan Aktivitas Bisa Turunkan Kasus COVID-19 Sampai 20%

Kamis, 07 Januari 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Pusat membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Jawa dan Bali setelah kasus COVID-19 di Indonesia melonjak drastis. Rencananya, aturan tersebut berlaku pada 11-25 Januari 2021.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan, bila regulasi itu dapat menurunkan kasus corona capai 20 persen. Maka dari itu, warga diminta untuk menaati kebijakan tersebut agar tren COVID-19 dapat melandai.

Baca Juga

Jawa-Bali Lakukan PSBB Ketat, Sri Mulyani: Pilihan Tidak Banyak

Angka itu didapatnya dari pengalaman kebijakan pengetatan aktivitas yang diterapkan pemerintah pada September hingga November 2020 lalu.

"Jadi pada saat itu terjadi penurunan 20 persen dan kita berharap periode ini presentase yang kita turunkan lebih besar lagi," ujar Doni dalam kanal Youtube BNPB Indonesia dengan tema Update Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Berbagai Daerah Jawa dan Bali, Kamis (7/1).

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (MP/BNPB)
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo dalam diskusi Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (7/1) (MP/BNPB)

Kala itu, ucap Doni, terdapat lonjakan kasus yang juga mengkhwatirkan, dengan kebijakan pembatasan aktivitas tersebut kasusnya mengalami penurunan.

"September tahun lalu dari angka 67.000 kasus aktif kita bisa tekan 54.000 kasus kurang lebih satu setengah bulan," jelasnya.

Ia juga berharap, presentase penurunan tahun ini lebih besar daripada tahun lalu. Perwira Tinggi TNI ini meminta masyarakat untuk tidak abai dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19. Pasalnya, kasus corona saat ini terus mengganas

"Lewat bembatasan mudah-mudahan presentasenya bisa lebih besar dibandingkan lebih besar dibandingkan periode September dan November awal," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

Ini Rincian Vaksin Yang Bakal Dibeli dan Dibutuhkan Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan