Dokter Sarankan Hati-hati Memberikan Teh pada Anak

Sabtu, 12 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

Merahputih.com - dr. Ria Yoanita Sp.A, dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, mengingatkan orang tua agar berhati-hati dalam memberikan teh kepada anak-anak.

Menurutnya, teh bisa berdampak kurang baik pada pertumbuhan anak, terutama jika diberikan dalam jumlah berlebihan atau pada waktu yang tidak tepat, demikian diungkapkan ANTARA, Jumat (11/10).

"Teh tidak mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak," jelasnya. Hal ini bisa menyebabkan anak merasa kenyang tanpa mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, kandungan polifenol dan asam fitat dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, berpotensi menyebabkan defisiensi besi dan anemia. Ria menambahkan, "Jika tidak segera diatasi, ini bisa menyebabkan stunting."

Baca juga:

Kopi dan Teh, Minuman Berkafein untuk Cegah Penyakit Jantung dan Diabetes

Teh juga mengandung kafein, theobromine, dan teofilin, yang bisa membuat anak menjadi terlalu aktif dan sulit tidur. Selain itu, sifat diuretik teh bisa menyebabkan anak sering buang air kecil jika dikonsumsi terlalu banyak.

Ria menyarankan agar teh tidak dijadikan pendamping makan dan menghindari teh dalam kemasan karena kandungan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan