Doa Restu Ibu Gagal Selundupkan 30 Ton Pasir Timah ke Malaysia, Kapal Rusak di Tengah Laut
Jumat, 25 April 2025 -
MerahPutih.com - Aksi penyelundupan pasir timah ilegal dari Indonesia ke Malaysia masih terus terjadi. Terbaru, Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan yang dilakukan 30 ton pasir timah ilegal di Perairan Selat Karimata Bagian Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Timah ilegal itu diangkut kapal motor (KM) Doa Restu Ibu Jaya. Penangkapan kapal kayu itu dilakukan Kapan Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI saat sedang berpatroli sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, KM Doa Restu Ibu Jaya terlihat mengapung dalam kondisi mencurigakan di posisi sekitar 3 mil laut dari posisi patroli. Lalu, Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko memerintahkan tim visit, board, search and seizure (VBSS) untuk melakukan pengecekan.
Baca juga:
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
“Hasil pemeriksaan awal oleh Tim VBSS diketahui kapal tersebut diawaki lima orang ABK dan tidak dilengkapi dokumen pelayanan maupun dokumen muatan yang sah,” kata Pranata Humas Ahli Muda Mayor Bakamla Yuhanes Antara, saat dikonfirmasi media, Jumat (25/4).
Menurut dia, kapal kayu itu memuat 600 kantong pasir timah dengan muatan diperkirakan mencapai 30 ton. “Diduga pasir timah tersebut diduga berasal dari wilayah Dabo dan hendak diselundupkan ke Malaysia,” ujarnya, dikutip Antara.
Tak hanya membawa pasir timah ilegak, KM Doa Restur Ibu Jaya juga mengalami kerusakan mesin di tengah perjalanan. Oleh karenanya, KN Tanjung Datu-301 harus melakukan proses towing menarik KM Doa Restu Ibu Jaya menuju Batam. “Kapal dijadwalkan tiba di Batam pada Sabtu (26/4) siang,” tandas Humas Bakamla itu. (*)