Dinkes Sleman Pastikan tak Pakai Vaksin AstraZeneca
Kamis, 20 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan tidak menggunakan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menegaskan, pihaknya sudah menerima 2.900 dosis vaksin AstraZeneca pada awal Mei 2021.
Baca Juga
"Vaksin AstraZeneca yang diterima bukan batch yang dilarang. Vaksin kami beda seri. Masa expirednya 31 Mei," tegas Joko Hastaryo di Yogyakarta, Kamis (20/05).
Ia melanjutkan seluruh vaksin yang diterima pada bulan April dan Mei sebagian besar adalah vaksin AstraZeneca. Vaksin ini sudah dipakai untuk kegiatan vaksinasi 30 pegawai perguruan tinggi.
"Kami terus pantau seluruh peserta vaksin AstraZeneca. Sampai saat ini tidak ada laporan kipi yang serius. Hanya ada laporan enam orang demam dan satu orang pusing," kata Joko.
Pihaknya akan kembali melanjutkan kegiatan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca untuk tenaga pendidik tingkat universitas, lansia dan pegawai sektor publik.

Namun, Dinkes Sleman akan melakukan sosialisasi terkait penggunaan vaksin Astrazaneca. Lantaran banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang meragukan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Dinkes Sleman mencatat total capaian vaksinasi COVID-19 sampai dengan 16 Mei 2021 sebanyak 182.573 orang.
"Total vaksinasi COVID-19 bagi SDM kesehatan ada 16.379 pendaftar, yang telah menerima vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 19.189 atau mencapai 117,16 persen dan dosis kedua 17.136 atau mencapai 104,63 persen," tutur Joko.
Sedangkan untuk pekerja publik jumlah terdaftar sebanyak 105.628 dan yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 76.360 orang atau 72,29 persen dan dosis kedua 59.209 orang atau 56,05 persen.
"Sementara untuk vaksinasi COVID-19 bagi lansia terdaftar sebanyak 60.566 orang, yang telah menerima vaksinasi dosis pertama 48.805 atau 80,58 persen dan dosis kedua 21.114 orang atau 34,86 persen," katanya.
Joko mengatakan, vaksinasi bagi lansia masih terus dilayani dan saat ini pelayanan kembali dilakukan di Puskesmas setelah sebelumnya sempat dialihkan ke sejumlah rumah sakit di Sleman.
"Vaksinasi bagi lansia dapat dilayani di Puskesmas, sebelumnya memang sempat dialihkan di 12 rumah sakit di Sleman karena di Puskesmas diprioritaskan untuk melayani vaksinasi bagi tenaga pendidikan," katanya.

Ia mengatakan, untuk total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman hingga 18 Mei 2021 tercatat sebanyak 15.282 kasus, dan total jumlah pasien dinyatakan sembuh 14.045 kasus.
Dari jumlah tersebut tercatat untuk kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia 441 kasus. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Hongaria Nyatakan Vaksin Sinopharm dan Sputnik V Lebih Baik dari Vaksin Barat Manapun