Hongaria Nyatakan Vaksin Sinopharm dan Sputnik V Lebih Baik dari Vaksin Barat Manapun

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 20 Mei 2021
Hongaria Nyatakan Vaksin Sinopharm dan Sputnik V Lebih Baik dari Vaksin Barat Manapun

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/Alexandra_Koch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah Hongaria menyatakan bahwa vaksin Sinopharm Tiongkok dan Sputnik V Rusia lebih baik daripada vaksin Barat manapun.

Menurut Kepala Staf Perdana Menteri (PM) Hongaria Gergely Gulyas, Sputnik V adalah vaksin yang paling efektif digunakan, sementara Pfizer memiliki kinerja yang paling buruk. Kesimpulan yang akurat tidak dapat diambil dari tabel karena mengabaikan beberapa kondisi yang akan menyamakan bidang bermain variabelnya, dan memungkinkan perbandingan jenis vaksin yang valid.

"Sinopharm Tiongkok berdasarkan angka pemerintah Orbán, juga mengungguli Pfizer di kedua kategori tersebut," ujar Gergely dalam keterangnnya, Rabu (19/5).

Baca Juga:

Mabes TNI Bantah Terlibat 'Proyek' Vaksin Nusantara

Pernyataan Gergely Gulyás ini bertepatan dengan kampanye besar-besaran pemerintah untuk menggunakan Sinopharm secepat mungkin. Namun, ratusan ribu dosis Pfizer-BioNTech akan tiba di negara itu dalam beberapa minggu mendatang.

Berdasarkan survei saat ini, masyarakat Hongaria masih sangat percaya pada Pfizer-BioNTech dan Moderna. Sementara Sinopharm adalah vaksin yang paling tidak disukai. Hal ini dapat mengakibatkan banyak orang lebih memilih untuk menunggu untuk diinokulasi dengan Pfizer daripada menerima Sinopharm.

Pemerintah Hongaria menyebut, lebih banyak orang yang jatuh sakit setelah vaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNtech. "Dan dua kali lipat lebih banyak orang yang meninggal daripada yang divaksinasi dengan Sinopharm,” tulis pernyataan pemerintah Hongaria.

Vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa)

Selain itu, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menjadi pejabat Eropa pertama yang menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia. Diperkirakan, Hungaria kini menerima 680.000 dosis Sputnik V selama dua minggu ke depan.

“Saya juga mendapat vaksin ini hari ini,” tulis Szijjarto, mengacu pada Sputnik V dalam postingan yang menyertai foto tersebut.

Hongaria adalah negara Uni Eropa pertama yang menyetujui vaksin Rusia perintis pada bulan Januari. Belakangan, Hongaria juga mencapai kesepakatan dengan Moskwa untuk membeli sekitar dua juta dosis vaksin dan menerima gelombang pertama suntikan pada Februari.

Baca Juga:

RSPAD Pastikan Penelitian Vaksin Nusantara Akan Ikuti Kaidah Ilmiah

Lebih dari 1,4 juta rakyat Hongaria telah menerima dosis pertama vaksin di negara yang juga menyetujui jab Sinopharm dari Tiongkok untuk penggunaan darurat, selain vaksin yang diberi lampu hijau oleh European Medicines Agency (EMA).

Menurut data resmi, lebih dari 421.000 warga Hongaria telah divaksinasi penuh pada 18 Maret. Berdasarkan sejumlah laporan, Hungaria memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di Eropa. (Pon)

#COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan