Dihantam COVID-19, Ratusan Ribu UMKM Mati Suri

Kamis, 23 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Virus corona yang menyerang Jakarta sejak awal Maret 2020 lalu memiliki dampak besar pada perekonomian ibu kota.

Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, akibat wabah penyakit corona menerpa DKI, ratusan ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berhenti produksi atau mati suri.

Baca Juga

Sebut COVID-19 Bukan Virus Abal-Abal, Gus Mus: Kalau Tidak Percaya Baca Khittah NU

"Di tengah kondidsi ini, kita tahu bahwa ribuan bidang usaha menengah dan besar juga stagnan kemudian juga ratusan ribu UMKM kita mati suri," kata Sarman di Jakarta Kamis (23/7).

Kemudian, ada sekitar 500 ribu pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja dengan perusahaanya. Angka itu akan terus naik bila pemerintah tak melakukan langkah jitu untuk menangani virus corona.

e-commerce

Selain itu, kata Sarman pandemi mengakibatkan invetsasi tertahan, eksport menurun dan daya beli masyarakat turun drastis yang akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal itu bukan saja dialami oleh dunia usaha, tetapi juga pemerintah daerah dan pusat akibatnya banyak sumber pajak yang ada sudah tidak beroperasional lagi.

"Nah kita melihat hampir semua sektor yang menggerakakan ekonomi di Jakarta itu terpuruk. Mulai pariwisata, hotel, restoran, kafe, bar konser, hingga ke UMKM semua sangat terpuruk sekali walau ada beberapa yang bertahan seperti e-commerce, logistik farmasi, alat kesehatan, sembako dan layanan antar makanan," ucapnya.

Baca Juga

Pasien Sembuh Tembus 10 Ribu, Zona Merah COVID-19 di Jatim Tinggal 3 Kota

HIPPI pun berharap kepada Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi di bidang ekonomi supaya tak menghambat dunia usaha meski di tengah wabah corona.

"Karenanya harus dicari solusi bersama, pertama pastikan penyebaran COVID-19 semkin menurun dan terkendali, kemudian buat kebijakan yang pro kepada bidang usaha," tutup Sarman. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan