Didesak PSI Mundur dari Ketua Panitia Formula E, Ahmad Sahroni Beri Jawaban

Rabu, 22 Desember 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Organizing Committee Formula E karena dianggap membahayakan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Sahroni menjawab dengan santai. Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengaku punya hubungan baik dengan partai peserta Pemilu 2019 itu.

Baca Juga

Alasan Panitia Pilih Kawasan Ancol untuk Ajang Formula E

"PSI is my best friend," ucap Ahmad Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).

Politikus Partai NasDem ini bilang, sampai saat ini pihaknya belum berencana untuk mendatangi Jokowi meskipun lokasi sirkuit telah ditentukan.

Sahroni juga mengklarifikasi soal keinginan pihak Formula E Operation selaku pemegang lisensi Formula E untuk bertemu Presiden Jokowi untuk membahas sirkuit Formula E.

"Belum, belum (lapor Jokowi). Ya, enggak usah lah. Mau lapor tapi kan Presiden banyak kesibukan," tuturnya.

Baca Juga

Formula E Jakarta Resmi Digelar di Ancol

Seperti diketahui, PSI meminta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mendesak Bendahara Umum Nasdem, Ahmad Sahroni untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua panitia pelaksana Formula E.

Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti menilai langkah Sahroni membahayakan karena membawa-bawa Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E. Karenanya,

"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan Anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E. Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” ucap Dea. (Asp)

Baca Juga

Spesifikasi Sirkuit Formula E Jakarta 2022 di Ancol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan