Dianggap Setan dan Dibacakan Asmaul Husna, Mahasiswa Balas Baca Yasin
Kamis, 26 September 2019 -
Merahputih.com - Mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya yang berbondong-bondong ke gedung DPRD Jatim untuk melakukan aksi unjuk rasa disambut aparat TNI/Polri 'Asmaul Husna'.
Aparat 'Asmaul Husna' ini terdiri dari unsur polwan dan anggota Marinir TNI-AL. Mereka berada di garis depan, memakai seragam dinas dan mengenakan kerundung berwarna putih.
Baca Juga:
Lantunan Asmaul Husna pun menggema dari berbagai pengeras suara. Mulai dari pengeras suara milik gedung DPRD Jatim, pengeras suara milik polri termasuk milik Masjid Kemayoran yang lokasinya berada di depan gedung DPRD Jatim, jalan Indrapura Surabaya.
Tak ayal, adanya suara lantunan Asmaul Husna yang begitu keras, membuat suara orasi mahasiswa tak begitu terdengar.
"Kalau kami datang dibacakan Asmaul Husna, maka mereka (polisi) menganggap kami ini setan. Mari kawan-kawan, kita baca bersama-sama surat Yaasin, karena mereka lebih dari setan. Melainkan iblis." teriak Himawan, salah satu korlap aksi.

Tak ayal, mahasiswa pun bersama sama membaca surat Yaasin. Sementara Kabag Sumda Polrestabes Surabaya, AKBP Sri Andriyani menegaskan, bahwa Surabaya merupakan kota santri. Dengan diterjunkannya tim khusus yang terdiri dari 3 kompi atau sekitar 300 polwan berkerudung putih ini, diharapkan dapat meredam emosi massa.
Baca Juga
"Pasukan khusus ini selama melakukan pengamanan akan membacakan lantunan asmaul husna untuk mendinginkan suasana." ujarnya.
Ini artinya, lanjur Sri Andriyani, polisi menyambut baik kegiatan mahasiwa dalam menyampaikan kegiatan unjukrasa, agar semua sama-sama merasa saudara. (Bud)
Baca Juga
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Timur.