Jakarta Bangun PLTSa Tanpa 'Tipping Fee', Bakal Sulap 55 Juta Ton Sampah Jadi Listrik

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Jakarta Bangun PLTSa Tanpa 'Tipping Fee', Bakal Sulap 55 Juta Ton Sampah Jadi Listrik

Ilustrasi pengolahan sampah. (MP/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai kesepakatan teknis kerja sama dengan Danantara terkait proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan, Jakarta memiliki kesiapan infrastruktur yang lebih unggul dibandingkan daerah lain.

"Kami sudah berkali-kali duduk dengan Danantara dan sudah disepakati. Karena memang Jakarta, dibandingkan dengan daerah lain pasti infrastrukturnya lebih siap," kata Pramono di Balai Kota, Rabu (15/10).

Baca juga:

RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Pramono mengungkapkan volume sampah Ibu Kota saat ini berkisar antara 7.700 hingga 8.000 ton per hari. Selain itu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menyimpan cadangan timbunan sampah hingga 55 juta ton. Dengan ketersediaan bahan baku ini, Jakarta dianggap mampu menjalankan beberapa proyek PLTSa secara bersamaan.

Diperkirakan, satu unit PLTSa dengan input sekitar 2.500 hingga 3.000 ton sampah dapat menghasilkan kurang lebih 35 MegaWatt (MW). Hal ini memungkinkan Jakarta membangun empat hingga lima unit PLTSa sekaligus.

Pramono juga menyampaikan bahwa minat dari investor dan operator internasional terhadap proyek ini cukup tinggi. Mereka menilai Jakarta sudah matang, baik dari sisi teknis maupun pasar energi.

Proyek PLTSa ini diproyeksikan tidak akan membutuhkan skema tipping fee (biaya pengelolaan sampah yang dibayarkan kepada operator) jika tarif listrik yang ditetapkan sesuai standar. Skema ini diyakini akan mempercepat penyelesaian masalah sampah di Jakarta.

Baca juga:

Pemprov DKI dan BP Danantara Bersinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Dengan demikian, Pramono optimis masalah sampah Jakarta akan segera teratasi dan berharap pembangunan PLTSa dapat berjalan lancar.

"Dengan PLN pasti kita bisa kerja sama karena kalau memang per kWh-nya 20 sen, maka tidak perlu 'tipping fee'," kata Pramono.

#Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) #Pramono Anung #Danantara #BPI Danantara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Ubah Nama Kampung Tanah Merah menjadi Kampung Tanah Harapan,
Pramono Anung menegaskan, pihaknya berkomitmen menghadirkan fasilitas yang layak serta pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Pramono Ubah Nama Kampung Tanah Merah menjadi Kampung Tanah Harapan,
Indonesia
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Namun Pramono mengungkapkan, belum melihat kondisi harimau itu dalam beberapa waktu terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Indonesia
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Diketahui, Senin (17/11) siang, ratusan buruh dari berbagai elemen menggelar aksi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka menuntut Gubernur Pramono untuk kenaikan UMP 10 persen menjadi Rp 6 juta.
Frengky Aruan - Selasa, 18 November 2025
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Indonesia
Pramono Dapat Laporan Banyak Siswa SMAN 72 Mau Pindah Sekolah Imbas Kasus Ledakan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapan banyak siswa SMA Negeri 72 Kelapa Gading merasa tidak nyaman pasca insiden ledakan
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Pramono Dapat Laporan Banyak Siswa SMAN 72 Mau Pindah Sekolah Imbas Kasus Ledakan
Indonesia
Isu LRT Jakarta Rp 60 Ribu, Pramono Tegaskan Tarif Bukan Ditentukan Operator Tapi Gubernur
Dirut PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen sempat menyatakan tarif baru LRT Jakarta setelah rute Velodrome-Manggarai beroperasi bisa mencapai Rp 60 ribu
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Isu LRT Jakarta Rp 60 Ribu, Pramono Tegaskan Tarif Bukan Ditentukan Operator Tapi Gubernur
Indonesia
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Pramono mengatakan bahwa pembahasan tarif masih terlalu dini karena proyeknya sendiri belum resmi beroperasi.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Olahraga
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Pramono memastikan isu tersebut tidak benar.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Olahraga
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon mengatakan sebagian besar orang tua belum memberikan izin anaknya kembali ke sekolah.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Pramono berharap hal itu tak terjadi.
Dwi Astarini - Minggu, 16 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Indonesia
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Pramono menilai penguatan ekosistem sanitasi berkelanjutan penting untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih sehat.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Bagikan